Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno/Net

Politik

Masuknya PAN Bukan Sekadar Sharing Power, tapi Ada Kebutuhan Lain

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 09:15 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo menjadi topik hangat di pekan ini.

Berbagai prasangka menyertai keputusan PAN merapat ke istana. Salah satunya, amandemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode atau setidaknya ditunda sampai tahun 2027.

Terlepas dari isu yang beredar, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, posisi PAN akan selalu strategis bagi penguasa.

"Siapapun presidennya PAN itu selalu seksi, karena dia representasi politik Muhammdiyah,” ujar Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/9).

Posisi PAN, kata Adi, setali tiga uang dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selalu berada di lingkaran pemerintah sebagai represtasi dari politik Nahdlatul Ulama.

"Misalnya PKB, jagoan politiknya kalah pasti juga dirangkul penguasa, karena PKB adalah wajah politik NU," katanya.

Lanjut akademisi UIN Syarif Hidayatullah ini, masuknya PAN bukan sekadar politik berbagi jabatan, tetapi ada kebutuhan yang lain. Yaitu, kebutuhan pemerintah pada partai politik yang merepresentasikan dukungan organisasi masyarakat.

"Jadi masuknya PAN bukan sekadar sharing power, tapi karena ada kebutuhan mutual understanding antara penguasa dan representasi ormas besar di Indonesia," pungkasnya.

Populer

8 Jam Diperiksa, Ini yang Digali KPK dari Pramugari Private Jet Lukas Enembe

Jumat, 15 September 2023 | 21:33

Sejumlah Purnawirawan Diusulkan Jadi Kapten Timnas Amin, Ada Mantan Panglima TNI hingga KSAL

Selasa, 19 September 2023 | 06:21

Tak Nyaman Digeruduk Rombongan Puspom TNI, Jadi Alasan Alex Marwata Persilakan Perwira TNI Temui Tahanan KPK

Kamis, 21 September 2023 | 19:43

Eko Darmanto Dikuliti KPK Soal Kepemilikan Pesawat dan Rekening Penampung Gratifikasi

Minggu, 17 September 2023 | 11:25

Diskusi Rocky Gerung Ditolak, Klasika Lampung: Menampakkan Kampus Sebagai Rezim Tirani

Jumat, 15 September 2023 | 02:44

Hadiri Diskusi Publik di GSG Pahoman, Rocky Gerung: Saya Diundang ke Unila, Bukan ke Sini

Kamis, 14 September 2023 | 16:50

Terkait Kasus Perum Korpri Salatiga, Polda Jateng Bakal Periksa 61 ASN

Sabtu, 16 September 2023 | 06:48

UPDATE

PDIP Menolak Komentari Kaesang Gabung PSI: Biar Publik yang Menilai

Minggu, 24 September 2023 | 10:55

Ilmuwan Gunakan AI untuk Artikan Bahasa Ayam

Minggu, 24 September 2023 | 10:53

Selain Pilpres, Anies-Cak Imin Ajak Pendukung di Makassar Menangkan Partai Pengusung

Minggu, 24 September 2023 | 10:40

Lion Air Jadi Maskapai Terlaris di Asia Tenggara

Minggu, 24 September 2023 | 10:32

Hari Tani Nasional dan Politik Indonesia

Minggu, 24 September 2023 | 10:31

Berikut Kronologis Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen

Minggu, 24 September 2023 | 10:28

Lapar saat Joging Bareng Hary Tanoe, Ganjar Santap Mie Ayam di GBK

Minggu, 24 September 2023 | 10:21

Sri Mulyani: Proyek Istana dan Lapangan Upacara IKN Bernilai Rp 1,34 Triliun

Minggu, 24 September 2023 | 10:11

Menlu Lavrov: Rusia Tidak Tertarik pada Perang Skala Besar

Minggu, 24 September 2023 | 09:56

Kaesang Gabung PSI Berpeluang Munculkan Conflict of Interest dengan Jokowi, Ganjar: Itulah Politik Mereka

Minggu, 24 September 2023 | 09:50

Selengkapnya