Berita

Logo baru Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)/Ist

Politik

PKPI Ganti Nama, Ini Daftar Tokoh di Kepengurusan Baru PKP

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 03:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perubahan nama dan pembaharuan logo resmi dilakukan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), setelah menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2021.

Forum pengambilan keputusan tertinggi di partai itu menetapkan sejumlah perubahan. Yakni yang pertama mengubah nama dan lambang partai yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Nama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diubah menjadi seperti ketika awal pendiriannya di tahun 1999, yaitu menjadi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)," ujar Sekretaris Jendral PKP, Said Salahudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/9).

Said menjelaskan, perubahan AD/ART PKP telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham)., Yasonna Hamongan Laoly.

Kemudian, untuk perubahan yang kedua,Said mengatakan bahwa struktural PKP kini yang tertinggi adalah Dewan Pimpinan Nasional (DPN), yang merupakan organ kepengurusan partai berkedudukan ditingkat pusat.

"Ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono, digantikan oleh Mayor Jenderal TNI Marinir (Purn) Dr. H. Yussuf Solichien M, M.B.A., M.Si., sebagai Ketua Umum PKP terpilih Periode 2021-2026," ucapnya.

Menurut Said, Yussuf bukan orang sembarangan, karena dia salah satu tokoh senior di militer dari matra Angkatan Laut yang sangat disegani, dan satu angkatan dengan SBY dan Prabowo.

Tak cuma itu, Said membeberkan pengalaman Yussuf yang saat masih aktif di militer pernah menjadi komandan pasukan khusus Detasemen Jalamangkara, atau dikenal dengan nama Denjaka.

"Beliau juga pernah menjadi Asisten Operasi Korps Marinir, Komandan Lantamal V Maluku/Irian Jaya, sampai dengan terakhir menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran TNI AL," imbuhnya.

Setelah purna-tugas, lanjut Said, Yussuf sebagai Ketum baru PKP tetap mengabdi kepada negara lewat Ormas Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Katanya, sudah tiga periode berturut-turut dia selalu dipercaya sebagai Ketua HNSI yang beranggotakan 17 juta orang.

"Gagasan-gagasan beliau seputar kemaritiman, perikanan, dan perbaikan kesejahteraan nelayan pun luar bisa sekali. Tidak berlebihan jika para nelayan di Indonesia memberi label beliau sebagai 'Bapak Nelayan Indonesia'," katanya.

Adapun nama lain yang masuk dalam struktur DPN PKP adalah Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus merupakan salah satu Pendiri PKP di tahun 1999 bersama Almarhum Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat.

"Tidak kita temui di Republik ini, ada tokoh seangkatan beliau (Try Sutrisno) yang masih mau mengurusi partai. Ini kan luar biasa sekali. Bahkan sekarang ini saya lihat beliau sedang semangat-semangatnya membesarkan PKP," ucap Said.

Selain itu, Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang juga masuk dalam kepengurusan DPN PKP adalah Mayor Jenderal TNI (Purn) Aslizar N. Tanjung, yang didapuk sebagai Wakil Ketua Umum.

Tokoh lainnya adalah Marsekal Muda (Purn) Kusnadi Kardi, mantan petinggi Angkatan Udara, Laksamana Muda (Purn) Rosihan Arsyad, mantan tokoh penting Angkatan Laut, dan ada pula Purnawirawan Jenderal Bintang Dua dari Kepolisian yang pernah memegang jabatan penting di Mabes Polri.

Dengan bergabungnya sejumlah tokoh purnawirawan TNI/Polri di PKP, Said meyakini parpolnya semakin optimis menyongsong Pemilu 2024. Bahkan sampai hari ini saja, dia mengaku sudah mendapat dukungan dari khalatah yang dia sebut tidak terhitung jumlahnya dari para purnawirawan diberbagai daerah, termasuk dari keluarga TNI/Polri yang memang diberikan hak oleh konstitusi untuk memilih di Pemilu.

Untuk pengurus yang berlatar belakang sipil, selain dirinya sendiri, Said mengatakan ada juga pengusaha sekaligus politisi Ellen Sukmawati yang menjabat sebagai Bendahara Umum.

"Selebihnya, pengurus DPN PKP diisi oleh mereka yang berprofesi sebagai artis, seniman, advokat, dokter, tenaga medis, pegiat lingkungan, dan sebagainya," ujarnya.

"Di era baru dan dengan semangat baru ini kami mengusung ‘tagline’ perjuangan: PKP Manunggal Bersama Rakyat! Slogan ini bermakna bahwa PKP bercampur, berpadu, dan tidak terpisahkan dari rakyat," tutup Said.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya