Berita

Ilustrasi cabai/Net

Politik

Harga Cabai Petani Anjlok, Ini Penjelasan Kementan Mengenai Sebabnya

KAMIS, 02 SEPTEMBER 2021 | 02:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Cabai yang menjadi salah satu bahan pokok masakan yang diburu masyarakat sempat mengalami penurunan harga di tingkat petani dalam kurun waktu beberapa hari ke belakang.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari, menerangkan sebab musabab dari penurunan harga cabai di tingkat petani.

Dia mengatakan, penurunan harga cabai disebabkan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang menurutnya sangat mempengaruhi mobilitas di saat yang sama dengan masa panen bulan Juli-Agustus.

Beririsan dengan PPKM yang menjadi sebab utama harga cabai anjlok, Retno menyebut pembatasan mobilitas membuat beberapa sumber penyerapan dari komoditas pertanian, seperti katering untuk hajatan, restoran, sampai kegiatan pariwisata tidak bergerak seperti situasi normal.

"Hal ini membuat stok cabai yang berlimpah, surplus mencapai 4.439 ton tidak terserap optimal ke pasar," ujar Retno dalam keterangan tertulis kepada waratwan, Rabu (1/9).

Kendati begitu, di masa pandemi saat ini cabai masih bisa kembali bangkit. Karena, aturan PPKM mulai berangsur dilonggarkan pemerintah, sehingga daya serap pengusaha terhadap hasi pertanian cabai dari petani bisa kembali meningkat.

"Perlu diketahui untuk cabe ini dia tidak hanya panen sekali (dalam setahun). Saat ini dia panen dalam kondisi surplus harga turun, tapi dia masih punya kesempatan untuk untung di panen berikutnya InsyaAllah," demikian Retno.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya