Berita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin/Net

Politik

Ali Ngabalin Dukung Penuh Langkah Moeldoko Laporkan ICW ke Polisi

RABU, 01 SEPTEMBER 2021 | 12:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rencana Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko melaporkan Indonesia Corruption Watch (ICW) ke polisi mendapat dukungan penuh dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.

Sekalipun, saat dihubung Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (1/9), Ali Ngabalin mengaku belum mengetahui rencana pelaporan terkait tudingan ICW bahwa Moeldoko terlibat dalam pendistribusian obat antiparasit Ivermectin dan impor beras tersebut.

“Belum dengar. Tapi kalau beliau (Moeldoko) lapor, saya sangat mendukung untuk gas full,” ujar Ali Ngabalin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (1/9).

Dukungan diberikan Ali karena dirinya menilai ICW telah memfitnah Moeldoko. Ali mengaku heran dengan ICW yang dengan gampang mengumbar fitnah pada Moeldoko.

"Emang dia lembaga apa itu ICW? Enak-enaknya nuduh orang dengan segala macam. Pak Moeldoko itu kan bukan anak kemarin, beliau mantan panglima, punya jenjang karir yang jelas, orang yang dipercaya oleh presiden, masa orang dituduh difitnah kaya begitu," tegasnya.

Ali kembali menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung jika Moeldoko mengambil jalur hukum dengan melaporkan ICW ke polisi.

"Sudah, saya setuju saya setuju, sangat mendukung. Dia (ICW) emang itu apa, dia malaikat dia tidak pernah berbuat salah? Apa sih mereka, siapa sih itu, organisasi apa itu?" pungkas Ali.

Moeldoko telah memutuskan akan melaporkan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.

Dalam jumpa pers yang digelar Selasa (31/8), Moeldoko menjelaskan bahw ICW dilaporkan karena dinilai tidak mampu membuktikan tudingan maupun mencabut pernyataan soal tuduhan pemburuan rente dalam peredaran Ivermectin dan ekspor beras antara Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dengan PT Noorpay Nusantara Perkasa.

Selain itu, Moeldoko juga telah memberi somasi hingga tiga kali dan tidak ada itikad baik dari pihak ICW.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya