Berita

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution/Net

Politik

Syahrial Nasution: Cuma Jokowi yang Mampu Ciptakan Kerumunan Berulang dan Bebas Sanksi

RABU, 01 SEPTEMBER 2021 | 08:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aksi Presiden Joko Widodo membagi-bagikan bingkisan langsung kepada warga di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/8) mendapat banyak kecaman. Pasalnya, aksi yang terus berulang tersebut telah membuat kerumunan massa yang bisa berakibat pada ledakan kasus Covid-19.

“Inikah jejak keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia?” sindir Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution lewat akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Rabu (1/9).

Bagi Syahrial, hanya Presiden Joko Widodo yang mampu menciptakan kerumunan berulang di negeri ini secara gamblang. Kerumunan itu bahkan berulang kali pula diliput media.

Namun demikian, Joko Widodo selalu bebas dari segala sanksi pelanggaran protokol kesehatan.

Padahal aksi ini berbahaya bagi penularan Covid-19 yang total telah merenggut 130 ribu nyawa warga negeri ini.

“Termasuk sahabat dan keluarga saya. Semoga presiden dan keluarga sehat selalu,” tutupnya.

Aksi Jokowi berbagi bingkisan di sejumlah daerah memang sempat menjadi sorotan. Seperti di Maumere, Nusa Tenggara Timut (NTT) yang berujung pada kerumunan, juga di Terminal Grogol, Jakarta Barat beberapa waktu lalu yang juga berujung pada warga yang berkerumun.

Di satu sisi, pemerintah selalu menekankan warga untuk terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan di saat pandemi melanda. Apalagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum berakhir.

Populer

Kasus McLaren, Kapolri Diminta Periksa Wakapolda Metro Jaya

Selasa, 14 Maret 2023 | 13:16

Sudah 6 Bulan Pimpin DKI, Kerja Heru Budi Hartono Cuma Mondar-mandir

Senin, 13 Maret 2023 | 00:57

Geger, Pegawai Pajak Sumut Ungkap Modus Sri Mulyani “Lindungi” Rafael Alun

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:24

Tidak Menyejahterakan, Pabrik Aqua di Klaten Didemo Warga

Jumat, 17 Maret 2023 | 23:49

Permalukan Gus Dur di Kasus Bulog Gate, Karma Sri Mulyani Tumbang oleh Bocah NU

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:54

Usut TPPU Budhi Sarwono, KPK Panggil Pejabat Pemkab Banjarnegara hingga Pedagang Material

Senin, 20 Maret 2023 | 13:13

Pengamat: Kunjungan Anies ke Surabaya Justru Akui Keberhasilan Kader PDI

Senin, 20 Maret 2023 | 04:57

UPDATE

KPK Fasilitasi Salat Tarawih bagi Tahanan Muslim

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:13

Hari Air Sedunia, Erdogan Janji Lindungi Sumber Daya Air Turkiye

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:09

Prabowo Dipasangkan dengan Ganjar, Waketum PKB: Itu Godaan

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:59

Muslim Arbi: Presiden Harus Minta Maaf ke Umat Islam dan Cabut Larangan Buka Puasa Bersama

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:45

Pengesahan Perppu Ciptaker Menjadi UU Tak Berdampak bagi Aceh

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:36

Tingkatkan Konektivitas Kawasan, Bangladesh Tawarkan Penggunaan Pelabuhan Sylhet kepada India

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:13

Hendrawan: Mahasiswa Jangan Lontarkan Umpatan Dangkal dan Spekulatif

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:13

AS Pastikan Korea Utara Tidak akan Menyerang Washington dengan Senjata Nuklir

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:03

Jalankan Instruksi, Bacaleg PKB Ini Sahur Bareng di Rumah Warga Miskin

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:00

Soal Kode-kode Kepala BIN, Demokrat: Siapapun Berhak Maju sebagai Capres-Cawapres

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:48

Selengkapnya