Berita

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al-Jufri/Net

Politik

Ketua Majelis Syuro PKS: Pandemi Jangan Sampai Mengancam Prinsip dan Nilai Demokrasi

RABU, 01 SEPTEMBER 2021 | 07:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pandemi Covid-19 telah membuat beberapa pemerintahan di dunia mulai memperkuat eksekutif dan membatasi fungsi legislatif serta yudikatif, dengan konsekuensi melemahnya demokrasi.

Atas dasar penanganan pandemi, maka prinsip-prinsip demokrasi seringkali dikorbankan. Beberapa negara sudah mengamandemen konstitusi mereka untuk memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada eksekutif, atau sebagian memperpanjang periode masa jabatan mereka.

“Artinya indeks demokrasi secara global semakin melemah, sementara otoritarianisme semakin menguat,” ujar Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al-Jufri kepada wartawan, Rabu (1/9).

Mantan Menteri Sosial ini juga mengingatkan pentingnya bagi masyarakat sipil dan pemerintah di Indonesia untuk mencari titik temu antara penanganan pandemi Covid-19 dan perkembangan demokrasi.

"Bagi kita, pandemi tidak boleh mengancam prinsip dan nilai demokrasi. Namun pada saat yang sama, demokrasi tidak boleh menjadi penghalang untuk menangani pandemi. Pada konteks ini diperlukan kebijaksanaan dan komitmen yang kuat dari para pemimpin negara pada konstitusi dan prinsip demokrasi,” tandasnya.

Menurut Salim, wacana untuk memperpanjang masa kerja presiden menjadi 7 tahun atau bolehnya presiden dipilih untuk 3 periode menjadi ancaman nyata.

Presiden Joko Widodo sendiri sudah membantah isu amandemen UUD NRI Tahun 1945 untuk mengakomodasi ambisi kekuasaan jangka pendek.

“Namun demikian, manuver sejumlah elite politisi untuk menggalang dukungan bagi amandemen UUD terbaca jelas dan masyarakat sudah banyak protes,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya