Berita

Plt Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati/RMOL

Hukum

Kolaborasi dengan Kemendagri dan BPKP, KPK Beberkan Capaian MCP

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 19:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Berkolaborasi dan sinergitas dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat capaian Monitoring Center for Prevention (MCP).

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati mengatakan, beberapa capaian MCP yang dicatat KPK yaitu, penertiban aset daerah, sertifikasi aset bersama BPN dan Kanwil serta Kantah se-Indonesia.

Selain itu, ada beberapa capaian lain yakni penertiban aset bermasalah bersama Jamdatun dan jajarannya di daerah, penertiban fasilitas umum (Fasum) fasilitas sosial (fasos), dan penagihan piutang pajak bersama Jamdatun dan jajaran Kejaksaan Agung di daerah.


Untuk penertiban aset daerah kata Ipi, melalui MCP area manajemen aset daerah, KPK mendorong penertiban aset daerah melalui sertifikasi aset daerah; penertiban aset daerah; penertiban aset prasarana, sarana, dan utilitas (PSU).

"Sertifikasi aset bersama dengan BPN dan Kanwil serta Kantah se-Indonesia. KPK mendorong sertifikasi aset Pemda sebagai bentuk pengamanan administrasi," ujar Ipi kepada wartawan, Selasa (31/8).

Capaian sertifikasi aset daerah adalah, tahun 2020 sebesar Rp 24,9 triliun, dan tahun 2021 semester 1 sebesar Rp 10,9 triliun.

"Penertiban aset bermasalah bersama Jamdatun dan jajarannya di daerah. Tahun 2019 sebesar Rp 35,3 triliun, tahun 2020 sebesar Rp 3,1 triliun, tahun 2021 semester 1 sebesar Rp 2 triliun," jelas Ipi.

Sementara untuk penertiban Fasum, fasos dan PSU kata Ipi, tahun 2019 sebesar Rp 3,2 triliun, tahun 2020 sebesar Rp 30,3 triliun, dan tahun 2021 semester 1 sebesar Rp 8 triliun.

Sedangkan penagihan piutang pajak bersama Jamdatun dan jajaran Kejaksaan Agung di daerah tahun 2019 sebesar Rp 7,4 triliun, dan tahun 2021 semester 1 sebesar Rp 3,6 triliun.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya