Berita

Petani cabai di Demak alami kerugian akibat anjloknya harga di masa panen/RMOLJateng

Bisnis

Harga Anjlok Drastis, Petani Cabai di Demak Menjerit

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 17:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Anjloknya harga cabai di masa panen, membuat ratusan petani di Desa Kedungori, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah mengalami kerugian besar. Kondisi makin parah karena puluhan hektar tanaman cabai juga rusak oleh hama tikus.

Salah seorang petani cabai, Sumarni mengaku, panen cabai pada bulan ini tidak ada yang dapat dimanfaatkan. Kerugian yang cukup besar pun tak terelakkan.

Pasalnya, harga cabai yang pada tahun lalu berkisar Rp 12 ribu per kilogram, saat ini hanya Rp 5 ribu rupiah.

"Banyak yang rusak. Apalagi harganya sangat rendah dibanding tahun lalu. Di tengkulak saja harganya empat ribu rupiah per kilogramnya,” ujar Sumarni.

Harga tersebut, menurut petani lain, Wati, belum dapat menutup biaya bibit dan pupuk.

"Panen sebelumnya kita masih mendapat balik modal dan untung. Lha sekarang, jangankan untung, untuk balik modal saja belum bisa,” keluh Wati.

Cabai merupakan satu-satunya mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Desa Kedungori. Ratusan hektar lahan tanaman cabai terbentang luas di desa tersebut.

Sayang, kali ini mereka harus gigit jari saat memasuki masa panen. Para petani berharap, harga cabai kembali normal seperti tahun lalu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya