Berita

Wakil Ketua DPD PAN Karawang Dadi Muyadi/Ist

Politik

Kawal dan Dukung Proyek Ambisius Jokowi, Langkah PAN Gabung Koalisi Pemerintahan Sudah Tepat

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 17:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo mendapat respons positif dari berbagai kader partai berlambang matahari putih tersebut.

Salah satunya datang Wakil Ketua DPD PAN Karawang, Dadi Muyadi. Ia menilai masuknya PAN ke dalam koalisi pemerintah sudah sangat tepat.

Pasalnya, saat ini pemerintah perlu dukungan yang totalitas untuk dapat bangkit dari krisis multidimensi akibat pandemi virus corona.


Dadi meyakini, PAN memiliki kader-kader mumpuni dan sarat pengalaman untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo menyelesaikan agenda-agenda kebangsaan dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat pascapandemi.

"Karena kita tahu betul bahwa Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin memiliki proyek-proyek besar yang ambisius dalam jangka panjang dan manfaatnya sudah sebagian kita lihat dan rasakan bersama," ujar Dedi, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (31/8).

Menurut Dadi, pola pembangunan ala Jokowi yang partisipatif harus terus dikawal dan didukung seluruh masyarakat Indonesia agar tetap berjalan sesuai dengan capaian dan cita-cita bersama.

Bahkan, ia mengatakan, Nawacita yang dicanangkan Jokowi harus benar-benar menjadi kenyataan dan tidak hanya sekadar mimpi indah.

"Oleh karena itu PAN sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi penting sekali untuk dapat terlibat aktif bersama pemerintah dalam mengejawantahkan agenda besar reformasi. Di antaranya adalah turut aktif dalam hal melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi," ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Dadi, sebuah bangsa akan tumbuh besar dan maju jika korupsi dijadikan sebagai musuh abadi yang harus diperangi dan dimusnahkan.

Memperbarui sistem birokrasi yang mudah dengan memotong mata rantai birokrasi, lanjut dia, sesungguhnya sedang memotong jalur lalu lintas tindak pidana korupsi.

"Pemerintahan Pak Jokowi sudah melakukan itu dengan  terbitnya UU Omnibus Law sehingga iklim investasi ini akan berkembang dan berdaya tumbuh secara ekonomi untuk kesejahteraan rakyat indonesia," jelasnya.

Tak hanya itu, Dadi mengklaim PAN memiliki kesamaan cita-cita dalam hal kedaulatan sumber daya alam (SDA). Sehingga dengan masuk ke pemerintahan, PAN punya kesempatan lebih besar untuk membantu menegosiasikan aset-aset SDA yang sudah lama dikeruk bangsa lain.

"Sehingga bangsa ini memiliki martabat tinggi dimata bangsa-bangsa lain dan  kesejatian hidup yang sempurna untuk berdikari," tuturnya.

Sementara untuk mengawal persatuan dan kesatuan bangsa, PAN juga harus terlibat aktif dalam mengedukasi politik kepada masyarakat. Sehingga meminimalkan adanya dikotomi politik brutal yang membahayakan persatuan umat dan rakyat.

"Dalam hal ke NKRI-an saya berharap PAN harus dapat memberikan warna yang humanis dan demokratis melalui pendekatan yang partisipatif bagi penyelesaian konflik di Papua barat," kata Dadi.

Ia menilai, dikotomi politik sudah terlalu banyak menumpahkan darah sesama anak bangsa. Meminimalkan militerisasi di Papua penting dilakukan karena dapat merugikan bangsa Indonesia dalam hal penegakan Hak Asasi Manusia.

"Selaku kader, kami akan siap mengamankan keputusan yang diambil oleh DPP dan ketua umum," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya