Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Cegah Kecanduan Game Online, China Keluarkan Aturan Maksimal Main Tiga Jam Seminggu untuk Anak di Bawah 18 Tahun

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 16:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Berbagai cara dilakukan pemerintah China untuk mengatasi kecanduan bermain game online  pada anak-anak, salah satunya dengan mengeluarkan aturan baru bahwa hanya memperbolehkan anak bermain selama tiga jam saja dalam seminggu.

Xinhua melaporkan, dalam aturan terbarunya yang diterbitkan Senin (30/8), pemerintah menetapkan para gamer di bawah 18 tahun hanya akan diizinkan bermain online antara pukul 20:00 dan 21:00 pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Gamer juga diharuskan menggunakan kartu identitas mereka saat mendaftar untuk bermain online, untuk memastikan anak di bawah umur tidak berbohong tentang usia mereka.

Pada hari libur sekolah, anak - anak diperbolehkan bermain sedikit lebih lama, dengan alokasi waktu 60 menit per hari.

“Kecanduan game telah memengaruhi studi dan kehidupan normal dan banyak orang tua menjadi sengsara,” kata Administrasi Pers dan Publikasi Nasional dalam sebuah pernyataan.

Peraturan tak hanya berlaku bagi anak-anak sahja selaku pengguna tapi juga untuk perusahaan pembuat game. Mereka dilarang menawarkan layanan game di luar jam yang ditentukan, meskipun pernyataan itu tidak menjelaskan bagaimana pelanggar aturan akan dihukum.

Pembatasan sebelumnya berlaku sejak akhir 2019 melarang permainan larut malam dan membatasi pemain hanya 90 menit waktu bermain pada hari kerja dan tiga jam pada akhir pekan dan hari libur.

Game tampaknya menjadi target terbaru bagi para regulator, yang terkena serangkaian aturan yang diperkenalkan dalam beberapa bulan terakhir untuk menghilangkan ekses budaya di kalangan anak muda China, dari penglihatan yang memburuk hingga kecanduan online.

Pada bulan Juli, raksasa teknologi China, Tencent, bahkan sudah meluncurkan fungsi pengenalan wajah ‘patroli tengah malam’ untuk mencegah anak-anak yang menyamar sebagai orang dewasa untuk menghindari jam malam pemerintah terhadap gamer di bawah umur.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya