Berita

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau saat berkampanye/Net

Dunia

Sempat Dilecehkan dan Diancam akan Dibunuh Massa, PM Kanada Justin Trudeau Lanjutkan Kampanye

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 08:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemilihan umum Kanada semakin dekat. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pun tak ingin melewatkan masa-masa kampanyenya. Meski sorak-sorai dan teriakan mengerikan mewarnai kampanyenya pada akhir pekan kemarin, Trudeau, di bawah Partai Liberal, tidak gentar. Pada Senin (30/8) ia kembali melanjutkan kampanyenya.  

Trudeau tengah mengalami kemarahan dari sebagian besar rakyat Kanada karena beberapa kebijakannya.

Pada kampanye kota Bolton di Ontario Jumat (27/8) dan Cambridge pada Minggu (29/8), kampanye Trudeau diwarnai adegan yang sangat jarang terjadi di Kanada. Para demonstran meneriakkan ancaman pembunuhan dan pelecehan terhadap Trudeau, kebanyakan mereka memprotes kebijakannya mengenai vaksinasi Covid-19.

Kerumunan dan teriakan di Cambridge bahkan membuat pidato Trudeau tentang kebijakan perubahan iklim sulit untuk didengar.

Akibatnya, Tim Trudeau mengambil keputusan langka untuk membatalkan rapat umum yang direncanakan di dekat Bolton pada hari Jumat, dengan mengatakan protes dapat membahayakan keselamatan publik.

"Saya tahu orang Kanada, jika Anda mengancam mereka dengan kekerasan dan mencoba menakut-nakuti mereka dari apa yang benar, kami akan menggandakannya," kata Trudeau, sesaat setelah protes bubar seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/8).

Ia mengatakan belum pernah melihat intensitas kemarahan seperti itu selama sejarah kampanye di Kanada, bahkan ketika protes mewarnai kampanye ayahnya dahulu kala.

Trudeau (49) yang telah berkuasa sejak 2015, adalah putra mantan Perdana Menteri Liberal Pierre Trudeau, yang pada awal 1980-an sangat tidak populer di Kanada barat.

Selama kampanye 1968, ayah Trudeau berdiri tegak ketika separatis Quebec melemparkan batu dan botol ke arahnya.

Kanada akan menggelar pemilihan umum yang dipercepat pada 20 September mendatang, yang diramalkan akan jadi persaingan sengit antara Partai Liberal Trudeau dan saingan utamanya Erin O'Toole, pimpinan Partai Konservatif.

Trudeau terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Kanada pada 2019, tetapi kehilangan dukungan mayoritas dalam masa jabatan keduanya karena adanya sejumlah skandal.

Untuk mendapatkan kembali suara mayoritas pada 20 September mendatang, Partai Liberal harus memenangkan setidaknya 170 dari 338 kursi di House of Commons, naik 15 kursi dari posisi mereka saat ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya