Berita

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Pulau Jawa-Bali yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Kata Luhut, Penerapan Prokes dengan Basis Digital Jadi Kunci Mencegah Tsunami Covid-19 Terulang

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 00:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kondisi pandemi Covid-19 yang beranjak membaik di Indonesia menjadikan satu alasan bagi pemerintah memperlonggar kebijakan pembatasan masyarakat.

Namun, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Pulau Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan masyarakat untuk tidak abai dengan virtus SARS-CoV-2 yang masih mewabah di berbagai daerah.

Sehingga menurutnya, semua pihak harus mulai sadar mengenai pentingnya menegakkan kedisplinan terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), sebagai satu kebiasaan baru yang harus dilaksanakan masyarakat.


Di sampng itu, Luhut memastikan upaya pemerintah menghadapi pandemi yang sudah berjalan setahun lebih ini dengan melakukan secara massif 3T (testing, traccing dan treatment)

"Hingga tidak ketinggalan melakukan percepatan vaksinasi," kata Luhut dalam jumpa media secara virtual terkait perkembangan terkini dan progress kebijakan PPKM di Pulau Jawa dan Bali, Senin malam (30/8).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menambahkan, ke depannya pemerintah akan memasifkan penggunaan platform Peduli Lindungi dalam setiap aktivitas masyarakat di luar rumah, sehingga diwajibkan di hampir seluruh akses publik yang dilakukan penyesuaian tanpa terkecuali.

"Tanpa disadari pandemi Covid-19 akan mengubah gaya hidup kita dengan berbasiskan platform digital," imbuhnya.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang disiplin dengan berbasis digital platform Peduli Lindungi menjadi kunci, jika Indonesia tidak ingin mengulang kembali masa-masa sulit lonjakan kasus Covid-19 di awal Juli lalu.

"Ketika kenaikan kasus naik begitu tinggi, kapasitas sistem kesehatan berada di ambang batas, dan kita harus menerapkan kebijakan PPKM darurat yang memiliki dampak ekonomi yang besar," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya