Berita

Kerumunan masyarakat saat ingin mendapatkan vaksinasi di Alun-alun Lamongan/Repro

Nusantara

Vaksinasi Berlangsung Ricuh, Kadinkes Lamongan Mengaku Kaget

MINGGU, 29 AGUSTUS 2021 | 03:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Vaksinasi yang digelar Dinas Kesehatan di Alun-alun Lamongan, Sabtu (28/8) diwarnai kericuhan akibat membludaknya masyarakat.

Kericuhan dipicu oleh sejumlah warga yang tidak sabar dan ingin mendapatkan kartu vaksin yang dibagikan para petugas. Bahkan tak sedikit dari mereka yang jatuh pingsan.

Warga yang pingsan kemudian dibawa petugas ke ambulans yang telah disediakan oleh petugas di samping Alun-alun Lamongan untuk mendapatkan perawatan.

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat, mengaku kaget dan tak menduga jika antusias masyarakat yang ingin divaksin sangat tinggi.

"Ini di luar dugaan kami, saya sendiri memperkirakan masyarakat yang datang saat serbuan vaksinasi sedikit ternyata sangat banyak," terangnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Taufik mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan animo masyarakat yang ingin mendapatkan suntikan vaksin sangat tinggi. Pertama selain berkaitan dengan kesehatan vaksinasi juga sebagai kebutuhan masyarakat dalam yang akan berpergian dan persyaratan bekerja di perusahaan masing-masing.

"Vaksinasi ini kan tak sekadar untuk kesehatan saja tapi juga syarat berpergian dan bekerja maka sekali lagi kita juga tidak menyangka warga yang datang sebanyak ini," jelasnya.

Vaksinasi Dinkes Lamongan ini hanya menyediakan 3.500 dosis saja. Namun masyarakat yang datang hingga tiga kali lipat dari stok yang disediakan.

Selain itu, masyarakat yang ingin mendapatkan suntikan vaksin, lanjut Taufik, tak hanya berasal dari Lamongan saja. Namun ada beberapa warga yang berasal dari daerah lain, seperti Surabaya, Tuban, Gresik, dan Bojonegoro.

"Tadi saya sudah berkeliling dan menemukan ada warga dari luar Lamongan yang datang, ini sebenarnya yang tidak kita antisipasi," ujarnya.

Taufik menambahkan, sebenarnya Polres Lamongan juga sudah menyiagakan ratusan personel untuk mengamankan serbuan vaksinasi tersebut. Namun karena banyaknya warga yang datang petugas pun akhirnya dibuat kewalahan.

"Alhamdulillah setelah kita urai kerumunan massa sudah bisa kendalikan dan saat ini kondisi yang semua antrean panjang kini sudah tidak lagi," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya