Berita

Pentagon/Net

Dunia

Diam-diam Pentagon Sudah Jalin Komunikasi dengan Militer China, Ini yang Dibahas

SABTU, 28 AGUSTUS 2021 | 09:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejak dinyatakan sebagai ujian geopolitik terbesar oleh Pemerintahan Joe Biden, hampir tidak ada pertukaran komunikasi militer antara Beijing dan Washington.

Bahkan hingga saat ini, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin belum juga melakukan komunikasi dengan mitranya dari China. Para pejabat AS mengatakan itu terjadi sebagian karena ada perdebatan tentang pejabat China mana yang merupakan mitra Austin.

Namun, momen dingin itu nampaknya sudah mulai mencair saat seorang pejabat AS mengkonfirmasi kepada Reuters pada Jumat (27/8), bahwa seorang pejabat Pentagon untuk pertama kalinya telah berkomunikasi dengan militer China.

Pejabat Pentagon yang dimaksud adalah Michael Chase, wakil asisten menteri pertahanan untuk China.

Chase dikatakan melakukan komunikasi dengan Mayor Jenderal China Huang Xueping, wakil direktur Kantor Tentara Pembebasan Rakyat untuk Kerjasama Militer Internasional.

"(Mereka) menggunakan Tautan Telepon Pertahanan AS-RRT hari ini untuk melakukan konferensi video yang aman," kata pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim.

"Chase fokus pada mengelola krisis dan risiko," tambah pejabat itu.

Langkah itu dilakukan ketika ketegangan dengan China meningkat atas segala hal mulai dari hak asasi manusia hingga tindakan China di laut China Selatan.

Hubungan antara China dan Amerika Serikat semakin tegang. Dua ekonomi terbesar dunia itu bentrok dalam segala hal mulai dari Taiwan dan catatan hak asasi manusia China hingga aktivitas militernya di Laut China Selatan.

Sejak Donald Trump yang dikenal keras pada China lengser, Washington di bawah Biden telah meningkatkan sanksi terhadap Beijing atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan Hong Kong.

Biden juga telah secara luas berusaha untuk menggalang sekutu dan mitra untuk membantu melawan apa yang dikatakan Gedung Putih sebagai kebijakan ekonomi dan luar negeri China yang semakin memaksa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya