Berita

Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer berbicara kepada seorang prajurit Bundeswehr/Net

Dunia

300 Warganya Masih Tertinggal di Afghanistan, Jerman Putar Otak Cari solusi

SABTU, 28 AGUSTUS 2021 | 06:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mendekati batas tenggat waktu tanggal 31 Agustus dan alasan keamanan, Jerman telah mengakhiri penerbangan evakuasi dari Afghanistan, meninggalkan sekitar 300 warganya yang masih terjebak di negara itu.

Kementerian Luar Negeri Jerman mengkonfirmasi hal tersebut pada Jumat (27/8).

Wakil juru bicara Christofer Burger mengatakan pada konferensi pers di Berlin, banyak warga telah menghubungi kementerian. Mereka ingin meninggalkan Afghanistan setelah pemerintah memutuskan untuk menghentikan proses evakuasi.

“Kami berasumsi bahwa ada sekitar 300 warga negara Jerman yang masih berada di Afghanistan,” katanya, seraya menambahkan bahwa angka tersebut dapat berubah karena situasi yang tidak menentu dan masalah komunikasi di negara tersebut.

Sampai dengan 27 Agustus, Kementerian mengidentifikasi ada lebih dari 10.000 warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk dievakuasi, termasuk staf lokal Afghanistan dan orang-orang yang membutuhkan perlindungan

Dilaporkan Reuters, Jerman memutuskan untuk mengakhiri penerbangan evakuasi dari Afghanistan pada Kamis malam (27/8) karena situasi keamanan yang memburuk di Kabul dan batas waktu Taliban 31 Agustus bagi pasukan asing untuk keluar dari negara itu.

“Semua tentara, polisi, dan diplomat Jerman yang tersisa meninggalkan negara itu dengan pesawat militer,” kata Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer kepada wartawan di Berlin.

Kanselir Angela Merkel mengatakan sementara evakuasi menggunakan pesawat militer telah berakhir,  Jerman akan melanjutkan upaya evakuasi setelah ada pembicaraan dengan Taliban.

“Kementerian Luar Negeri, utusan kami (Markus) Potzel mengadakan pembicaraan dengan Taliban. Kami akan mengkoordinasikan langkah selanjutnya dengan mitra internasional kami,” kata Merkel dalam konferensi pers pada Kamis malam.

Potzel saat ini memang sedang berada di Qatar untuk meyakinkan kelompok Taliban agar mengizinkan pengangkutan udara sipil dari negara itu dalam beberapa minggu mendatang, dan mengizinkan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu untuk bepergian ke luar negeri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya