Berita

Sayed Sadaat yang pernah pernah menjabat sebagai menteri komunikasi di pemerintahan Afghanistan dan kemudian banting setir menjadi kurir sepeda di Jerman/Al Jazeera

Dunia

Cerita Mantan Menteri Komunikasi Afghanistan yang Banting Setir Jadi Kurir di Jerman

JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 | 22:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Afghanistan merupakan negeri dengan seribu satu cerita. Salah satu cerita yang menarik untuk disimak datang dari pria bernama Sayed Sadaat. Dia pernah pernah menjabat sebagai menteri komunikasi di pemerintahan Afghanistan, sebelum akhirnya "banting setir" menjadi kurir sepeda di Jerman.

Bukan tanpa alasan, keputusan besar itu dia ambil pada tahun lalu. Tepatnya pada Desember 2020, dia memutuskan untuk pindah ke Jerman dengan harapan agar mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Kepada Al Jazeera pria 49 tahun yang mengantongi kewarganegaraan ganda Afghanistan-Inggris itu menceritakan penggalan perjalanan hidupnya.


Sadaat bercerita bahwa beberapa orang di rumah mengkritiknya karena mengambil pekerjaan sebagai kurir sepeda di kota timur Leipzig, Jerman. Padahal dia pernah menduduki jabatan top di Afghanistan selama dua tahun sebagai menteri, sebelum akhirnya turun jabatan pada 2018.

Sadaat memilih untuk tidak ambil pusing dengan komentar-komentar semacam itu. Baginya sekarang, pekerjaan adalah pekerjaan, apapun itu bentuknya.

“Saya tidak merasa bersalah apa-apa,” kata Sadaat, berdiri dengan seragam oranye di samping sepedanya, seperti dikabarkan Al Jazeera pada Jumat (27/8).

Pada tahun 2018, dia memutuskan untuk mundur dari pemerintah Afghanistan karena ketidaksepakatan dengan sesama orang-orang di lingkaran dalam presiden.

“Saya berharap politisi lain juga mengikuti jalan yang sama, bekerja dengan publik daripada hanya bersembunyi," sambungnya.

Meskipun dia mengantongi dua kewarganegaraan, yang berarti dia bisa memilih untuk pindah ke Inggris, namun dia malah memilih untuk pindah ke Jerman pada akhir tahun 2020. Dia memanfaatkan kesempatan terakhirnya untuk melakukan hal itu sebelum jalan tersebut ditutup oleh aturan yang berlaku usai Inggris keluar dari Uni Eropa.

Sadaat memilih Jerman karena dia mengharapkannya memiliki masa depan ekonomi yang lebih baik dan peran utama di sektor telekomunikasi dan IT dalam jangka panjang.

Namun begitu, kepindahannya ke Jerman tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan dengan latar belakangnya, Sadaat telah berjuang untuk menemukan pekerjaan di Jerman yang sesuai dengan pengalamannya.

Dengan gelar di bidang IT dan telekomunikasi, Sadaat berharap dapat menemukan pekerjaan di bidang terkait. Namun tidak semudah itu menemukan pekerjaan yang tepat di Jerman, terutama karena masalah bahasa.

“Bahasa adalah bagian terpenting,” kata Sadaat.

Karena itulah dia, pada siang hari, dia belajar bahasa Jerman selama empat jam.Sedangkan di shift malam, dia bekerja menjadi kurir yang mengantarkan makanan untuk Lieferando.

“Beberapa hari pertama menyenangkan tetapi sulit,” katanya, menggambarkan tantangan belajar bersepeda di lalu lintas kota.

"Semakin Anda pergi keluar dan semakin banyak Anda melihat orang, semakin banyak Anda belajar," tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya