Berita

Anggota DPD RI, Fahira Idris/Ist

Politik

Orang Tua dan Guru Harus Pastikan Siswa Pakai Masker yang Benar Saat Jalani PTM Terbatas

JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 | 21:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengizinkan dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi daerah yang status PPKM berada di level 1-3.

Oleh karena itu, penting bagi semua kepala daerah untuk segera memformulasikan teknis PTM terbatas di daerahnya masing-masing. Yaitu dengan mengedepankan keselamatan peserta didik tidak hanya di lingkungan sekolah atau selama PTM berlangsung, tetapi juga saat siswa pergi dan pulang ke sekolah.

Nah, salah satu hal yang harus terus diingatkan kepada siswa adalah cara memakai masker yang baik dan benar.


Dikatakan anggota DPD RI, Fahira Idris, walau PTM sudah diizinkan di daerah dengan status PPKM Level 1 sampai 3 tetapi sifatnya tetap terbatas. Terutama dari sisi kuantitas siswa yang hadir dan jumlah hari PTM.

Karena sejatinya, walau sebuah daerah berlevel 1 atau zona hijau sekalipun dan cakupan vaksinasinya sudah tinggi, potensi penularan Covid-19 masih tetap ada.

Fahira menambahkan, salah satu prinsip dasar yang harus terus dikuatkan saat PTM terbatas berlangsung adalah memastikan semua insan yang ada di sekolah wajib memakai masker dengan baik dan benar.

“Saya meminta baik orang tua maupun guru jangan lelah terus mengingatkan anak-anaknya yang akan PTM untuk tidak pernah membuka maskernya baik saat berangkat ke sekolah, saat berada di sekolah maupun ketika perjalanan pulang ke rumah. Memakai masker yang baik dan benar artinya masker menutupi hidung dan mulut dan pastikan bahan masker bagus dan sangat baik jika anak-anak memakai masker dobel," ujar Fahira Idris dalam keterangannya, Jumat (27/8)

"Ini penting untuk terus diingatkan agar anak-anak memahami bahwa walau memakai masker tidak nyaman tetapi ini adalah keharusan demi keselamatan,” imbuhnya.

Menurut Senator Jakarta ini, walau cakupan vaksinasi di sebuah daerah sudah tinggi atau sudah mencapai 90 persen sekalipun, bukan berarti kondisi aman atau terkendali. Sehingga memakai masker tetap menjadi kewajiban utama.

Selain karena penambahan kasus positif masih terjadi, lanjut Fahira, saat ini dan ke depan masih ada potensi virus corona bermutasi dan melahirkan varian baru yang dikhawatirkan semakin kuat misalnya varian delta.

Vaksinasi hanya salah strategi melawan virus yaitu menurunkan risiko gejala berat saat terkena Covid-19. Sementara masker dan tes PCR untuk kontak telusur dan treatment adalah strategi utama untuk menghentikan penyebaran virus corona.

“Kenapa masker ini menjadi penting untuk terus diingatkan terutama kepada anak-anak kita yang akan PTM terbatas? Karena masker sudah terbukti menjadi pelindung utama kita selama pandemi ini. Memastikan anak-anak disiplin memakai masker yang baik dan benar akan menghindari terjadi penularan dimanapun anak-anak kita berada,” pungkas Fahira Idris.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI Rabu kemarin (25/8/) mengatakan, daerah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1-3 boleh menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Salah satu daerah yang akan memulai rencana PTM Terbatas pekan depan adalah Provinsi DKI Jakarta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya