Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Membangkitkan Latihan Militer Malabar, Perlawanan Anti-China dari NATO Asia

JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 | 09:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aliansi Amerika Serikat (AS), India, Australia, dan Jepang alias Quad, atau juga dikenal sebagai NATO Asia, telah memulai latihan militer angkatan laut Malabar di lepas pantai Guam pada Kamis (26/8).

Untuk kedua kalinya dalam 13 tahun, latihan Malabar melibatkan personel penuh dari empat negara. Setelah latihan militer pada 2007 di Teluk Bengal, Australia menarik diri setelah mendapat peringatan dari China.

Namun pada 2020, ketika ketegangan terjadi antara Beijing dan Canberra, Australia kembali memperkuat latihan militer Malabar di Teluk Bengal dan Laut Arab.

Setahun setelahnya, 2021, negara-negara Quad mengerahkan kekuatannya untuk membangkitkan Malabar sebagai daya tangkal atas pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik.

Dikutip dari Times of India, latihan selama empat hari ini dipimpin oleh Angkatan Laut AS, dengan mengambil dua fase.

Jurubicara Angkatan Laut India, Komandan Vivek Madhwal memberikan bocoran, Malabar-21 akan menjadi latihan militer tempo tinggi yang akan dilakukan di permukaan, bawah permukaan, dan udara.

Latihannya meliputi operasi perang anti-permukaan, anti-udara, dan anti-kapal selam, serta menuver bersama dan latihan taktis.

"Malabar-21 akan menyaksikan latihan tempo tinggi di antara kapal perusak, fregat, korvet, kapal selam, helikopter, dan pesawat patroli maritim jarak jauh dari angkatan laut yang berpartisipasi," kata Madhwal.

India sendiri telah mengirim fregat siluman INS Shivalik dan korvet perang anti-kapal selam INS Kadmatt untuk latihan yang diadakan di Guam.

Latihan Malabar sendiri sudah dilakukan sejak 1992, antara Angkatan Laut India dan Samudra Hindia. Namun setelah Quad dibentuk tahun 2007, latihan ini menambah dua anggota.

Dalam beberapa waktu terakhir, Quad telah memberikan pesan yang sangat keras dan jelas yang ditujukan kepada China. Keempat negara bertujuan membentuk Indo-Pasifik yang bebas dan adil.

Sebagai aliansi militer tidak resmi, Quad bertujuan menjaga ekspansionisme dan taktik intimidasi China. Hal ini yang membuatnya kerap disebut sebagai "NATO Asia".

Secara tradisional, India selalu menentang militerisasi Quad. Tetapi sikap ini berubah dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah insiden bentrokan antara India dan China di perbatasan.

Di sisi lain, AS, Jepang, dan Australia sendiri telah memiliki berbagai pertikaian strategis dan terkait perdagangan dengan China selama beberapa tahun terakhir.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya