Berita

Anggota Komisi XI DPR RI, Junaidi Auly/Net

Politik

PKS Nilai Pemerintah Lamban Tingkatkan Tax Ratio

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 17:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pandemi Covid-19 memang telah berdampak pada realisasi pendapatan negara pada APBN 2020. Namun yang harus dicatat adalah pendapatan negara telah bermasalah jauh sebelum adanya pandemi.

Begitu tegas anggota Komisi XI DPR RI, Junaidi Auly kepada wartawan Kamis siang (26/8). Dia mendorong agar realisasi pendapatan negara tetap dioptimalkan, walaupun di tengah pandemi yang terjadi.

Menurutnya, angka realisasi memang tercatat 96 persen, akan tetapi secara nominal pada dasarnya mengalami penurunan sebesar 15,9 persen dibandingkan realisasi 2019.


“Hal ini diperburuk dengan realisasi penerimaan perpajakan yang hanya mencapai 91 persen, di mana secara nominal mengalami penurunan sebesar 16,8 persen,” tegasnya.

Menurut Junaidi Auly, pemerintah telag gagal dalam mencapai target tax ratio sebagaimana yang dicanangkan pada RPJMN 2015-2019. Misalnya terdapat selisih lebih dari 5 persen antara target RPJMN dan realisasi tax ratio.

“Jelas hal ini menguatkan bahwa kegagalan mencapai target tax ratio ini sudah terjadi sejak lama dan semakin memburuk saat pandemi,” sambung politisi PKS ini.

Junaidi menuturkan, rasio perpajakan yang pada awalnya di atas 11 persen, pada tahun 2019 hanya mencapai 9,76 persen.

Baginya, ini menandakan ada problematika utama, yaitu masih banyaknya sektor yang under-tax dan didorong dengan pemberian insentif (belanja perpajakan) dalam jumlah yang sangat besar.

“Kami mendesak pemerintah untuk dapat mendorong peningkatan kinerja, terutama pada RPJMN 2020-2024 di mana pemerintah sudah menerapkan target tax ratio yang mencapai 11,7 hingga 12,7 persen,” demikian Junaidi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya