Berita

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution/Repro

Politik

Rakyat Berhak Tahu Jika Jokowi dan Elite Parpol Koalisi Bahas Amandemen UUD 45 di Istana

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 16:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Demokrat pada prinsipnya tidak mempermasalahkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para petinggi parpol koalisi pemerintah, termasuk PAN, di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu sore (25/8).

Hanya saja, jika poin pertemuan itu membahas reshuffle kabinet hingga mewacanakan amandemen UUD 1945, alangkah baiknya tidak dilakukan di Istana Negara karena rakyat berhak tahu.  

Begitu penilaian Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, menanggapi sikap Presiden Joko Widodo yang menerima Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke dalam koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintah, yang rencananya akan diikuti dengan perombakan kabinet alias reshuffle.


"Reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden. Konsultasi dengan parpol pendukung adalah hal biasa. Yang tidak biasa adalah apabila dilakukan show of force di Istana Negara," ujar Syahrial saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis siang (26/8).

Sebab menurutnya, bisa sebaliknya yang terjadi apabila pembahasan hal-hal teknis digelar di Istana, dalam hal ini menjadi show of force untuk menunjukkan bahwa posisi pemerintah sedang lemah.

"Sehingga dibuatlah paguyuban parpol pendukung di Istana Negara. Jika produk akhirnya adalah reshuffle, berarti yang kuat adalah parpol-parpolnya," katanya.

Demikian pula, lanjut Syahrial, jika yang dibahas dalam pertemuan partai koalisi dengan Jokowi kemarin adalah persoalan amandemen UUD 1945. Jika demikian, dirinya menduga hal-hal yang dibahas hanya diketahui Jokowi dan elite parpol koalisi yang hadir di dalamnya.

"Tapi kan rakyat yang lebih berhak untuk tahu! Karena tujuan konstitusi bangsa adalah menuju masyarakat yang adil dan makmur," tegasnya.

"Apakah paguyuban parpol cabang Istana Negara tersebut mencerminkan hal tersebut? Ya kita lihat lah nanti reaksi dari rakyat seperti apa," demikian Syahrial.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu kemarin (25/8) mengumpulkan para petinggi partai politik koalisi pemerintah di Istana Merdeka, yang hingga saat ini belum diketahui secara pasti agenda kegiatan tersebut, karena tidak ada keterangan resmi.

Para petinggi parpol yang hadir di antaranya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Selain petinggi parpol koalisi, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Sekjennya Eddy Soeparno pun turut diundang oleh Jokowi ke Istana Negara.

Beredar kabar, pertemuan tersebut antara lain membahas wacana amandemen UUD 1945 antara parpol koalisi. Bahkan, ada kabar lain menyebutkan PAN bakal mendapatkan jatah Menteri di Kabinet Indonesia Maju karena sudah merapat ke koalisi pemerintah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya