Berita

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Timur, Selasa, 24 Agustus/Repro

Politik

Diajak Kunker ke Kaltim, Jokowi Sedang Singkirkan LBP dan Menimang Prabowo, atau Minta Restu Amandemen?

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 13:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan mengajak Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menarik perhatian publik.

Prabowo diajak dalam kunker presiden untuk ikut meninjau kegiatan vaksinasi dan peresmian Jalan Tol Balikpapan, Samarinda, Kalimantan Timur. Namun, fenomena ini dianggap erat kaitanya dengan politik pemilu 2024 oleh sejumlah pihak.

Salah satu yang memandang demikian ialah Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, yang menilai keikutsertaan Prabowo dalam kegiatan Jokowi tersebut dianggap sebagai kesempatan untuk membicarakan sejumlah hal khusus.


"Bisa saja ada bicara-bicara khusus. Urusan vaksin kan bukan urusan Menhan," ujar Muslim Arbi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/8).

Justru, Muslim Arbi bertanya-tanya jika Prabowo diajak Jokowi memang untuk kepentingan vaksinasi. Sebab menurutnya, tidak mungkin Menhan mau diserahi tugas menangani vaksin di tengah kritikan publik terhadap kinerja pemerintah yang gagal tangani vaksin.

"Sehingga ada 11 anggota Cipayung yang mendesak Jokowi mundur karena gagal atasi pandemi, meski PPKM di perpanjang berkali-kali kaya orang bikin SIM," katanya.

Selain itu, Muslim memandang kebersamaan Jokowi dan Prabowo dalam kunker ke wilayah pembangunan ibu kota baru itu juga bisa membicarakan soal Pilpres 2024. Di mana, ada potensi Jokowi mau berpasangan dengan Prabowo seperti yang diusulkan M. Qodari beberapa saat lalu.

"Atau Jokowi mau lobi Bowo agar Gerindra dukung Amandemen UUD 1945, agar Jokowi ditambah tiga tahun sampai 2027? Atau Jokowi mau singkirkan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan timang Bowo?" pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya