Berita

Ketua DPP Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Jerry Massie/Net

Politik

Usai Angkat Emir Moeis, Erick Thohir Diminta Urungkan Niat Maju Pilpres

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 11:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Langka Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat mantan Ketua Komisi XI DPR Izedrik Emir Moeis ditunjuk menjadi salah satu komisaris di PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang merupakan anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) dinilai salah kaprah.

Bahkan tidak sesuai dengan jargon yang selalu dielu-elukan Erick Thohir, yang menjadikan akhlak sebagai nilai inti kementerian. Sebab Emir Moeis merupakan mantan narapidana korupsi.

Begitu kata Ketua DPP Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Jerry Massie. Menurutnya, korupsi merupakan perbuatan tidak berakhlak dan membuat rakyat banyak menderita hanya demi mencari keuntungan pribadi.

“Jadi saya menilai Erick sama saja membela para koruptor. Percuma slogan BUMN akhlak, tapi komisaris tak berakhlak,” tuturnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (26/8).

Atas alasan itu, Jerry Massie menilai penunjukan ini akan menjadi batu ganjalan bagi Erick Thohir untuk melaju ke Pilpres 2024. Baginya, Emir Moeis merupakan bukti nyata Erick Thohir tidak bisa memimpin.
 
“Dia tak punya ability (kemampuan) memimpin. Barangkali cocok dia pegang klub sepak bola. Ini pernah dilakukan saat memegang Inter Milan,” sambungnya.

Erick, kata Jerry Massie, juga tidak peka dengan desakan publik saat dia mengangkat mantan napi koruptor Emir Moeis jadi komisaris.

Padahal keinginan rakyat hanya sederhana, yakni siapa saja yang duduk di direksi dan komisaris mereka punya rekam jejak yang bersih.

“Makanya dia mencopot Emir, bukan malah membela. Sama saja Erick tak bersih, tak pemimpin jujur mengangkat anak buah maling,” lanjut Jerry Massie.

Terlepas dari itu, Jerry Massie juga merekam catatan buruk Erick Thohir selama menjabat sebagai Menteri BUMN. Di mana manajemen banyak yang amburadul. Seperti maskapai kebanggaan Indonesia, Garuda Indonesia yang merugi Rp 70 triliun hingga sejumlah komisaris mundur .

“Memang Jokowi agak blunder dan salah mengangkat menteri sekelas Erick Thohir tak punya kemampuan manajerial yang baik untuk mengendalikan BUMN,” tegasnya.

“Saya sarankan Erick urungkan niatnya maju Capres 2024 dia akan gagal total,” tutup Jerry Massie.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya