Berita

UNICEF memperkirakan, saat ini ada 10 juta anak di negara itu yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan sejak Taliban berkuasa bulan ini/Reuters

Dunia

UNICEF Khawatir 10 Juta Anak Butuh Bantuan Sejak Taliban Berkuasa di Afghanistan

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 22:33 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Anak selalu menjadi korban tidak bersalah di setiap konflik ataupun perang yang terjadi. Begitupun yang terjadi di Afghanistan saat ini. Gejolak politik dan keamanan yang berkembang usai kelompok militan Taliban merebut ibukota Kabul dan mendepak pemerintahan sah Presiden Ashraf Ghani pada 15 Agustus lalu.

Badan PBB yang menyoroti soal bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang, UNICEF menaruh keprihatinan tersendiri pada situasi di Afghanistan.

Jurubicara UNICEF pada Rabu (25/8) memperkirakan, saat ini ada 10 juta anak di negara itu yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan sejak Taliban berkuasa bulan ini.


Bahkan sebelum Taliban merebut kekuasaan, anak-anak di Afghanistan sebenarnya sudah berjuang untuk bisa bertahan hidup dengan bantuan kemanusiaan. Selain itu, sekitar satu juta anak di negara itu diperkirakan menderita kekurangan gizi yang mengancam jiwa tahun ini.

Bukan hanya UNICEF, seperti dikabarkan Al Jazeera, Program Pangan Dunia (WFP) juga memiliki kekhawatiran serupa. Direktur eksekutif WFP David Beasley mengatkan, sekitar 14 juta orang atau sepertiga dari populasi Afghanistan, menghadapi kerawanan pangan karena beberapa tahun kekeringan, konflik, kemerosotan ekonomi dan diperparah dengan pandemi Covid-19.

Terlebih, Bank Dunia telah menangguhkan bantuan ke Afghanistan serta membekukan ratusan juta dana yang semestinya mengalir ke negara itu.

Di sisi lain, Taliban telah berulang kali menegaskan bahwa kepanikan yang terjadi di Afghanistan saat ini merupakn hal yang tidak perlu terjadi. Jurubicara Taliban Zabihulla Mujahid dalam konferensi pers awal pekan ini kembali menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan jaminan dan kemanan bagi warga Afghanistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya