Berita

Pelajar Afghanistan/Net

Dunia

Pernah Jadi Negara Modern, Pendidikan Islam Afghanistan adalah Role Model Indonesia

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 17:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perang selama puluhan tahun tampaknya membuat berbagai pencapaian Afghanistan di masa lalu seakan dikubur bersama sejarah. Sebelum menjadi negeri yang diperebutkan, Afghanistan berada dalam proses menjadi negara yang modern.

Dikenal dengan basis keagamaan yang kental, Afghanistan memiliki pendidikan Islam yang diakui oleh dunia, dan Indonesia. Bahkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) disebut berkiblat pada kurikulum pendidikan Islam di Afghanistan.

Pemerhati Islam dan HAM Siti Ruhaini Dzuhayatin menyebut, Afghanistan dan Indonesia memiliki sejarah yang mirip dalam hal modernitas, bagaimana mereka menanggapi nilai-nilai yang dianggap universal.

Dalam hal ini, Siti menekankan, nilai-nilai modernitas yang dipandang negara-negara Barat dan non-Barat berbeda. Di negara-negara Barat, modernitas memicu sekulerisasi. Sementara di negara-negara non-Barat, modernitas berarti pendidikan yang modern hingga pengakuan hak setiap orang.

"Afghanistan juga sama dengan Indonesia, menghadapi proses itu. Di situlah saat mempertanyakan mengenai hak, hak kemerdekaan, hak tentang pendidikan, hak tentang perempuan, hak tentang anak. Itu tahun 1960-1970-an," jelas Siti dalam diskusi RMOL World View bertajuk "Menyoal Janji Manis Taliban untuk HAM dan Perempuan" pada Senin (23/8).

Dalam prosesnya, anggota Afghanistan-Indonesia Women Solidarity Network (AIWSN) ini menyoroti bagaimana Afghanistan dalam bentuk monarki berupaya melakukan modernisasi dari tahun 1960-an hingga 1980-an.

"Pada saat itu modernisasi pendidikan dan hak perempuan sudah ada di Afghanistan, dan ada modernisasi dan pembaruan pendidikan Islam," tambahnya yang juga mantan Ketua Komisi HAM Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Siti menyebut, universitas-universitas Islam di Afghanistan pada tahun 1970-an sudah maju, sementara Indonesia belum.

Setelah mendirikan IAIN pada 1960-an, Indonesia mengirim sejumlah delegasi ke beberapa negara, mulai dari Mesir, Maroko, Turki, India, Pakistan, hingga Afghanistan. Tujuannya untuk mencari metode pendidikan terbaik.

"Dan menariknya, dari semua bentuk yang dianalisis dan dilakukan studi banding, IAIN atau UIN kita itu kiblatnya dulu di universitas Islam Afghanistan. Jadi sebenarnya kita belajarnya dari Afghanistan, kurikulumnya kita mengadopsi institusi agama Islam dari Afghanistan," jelas dia.

Tetapi situasi di Afghanistan berubah ketika monarki dihapuskan. Pemerintahan Afghanistan kemudian disingkirkan oleh partai komunis, Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan (PDPA), pada 1978. Setelah PDPA mengambil alih kekuasaan, konflik bersenjata terjadi di Afghanistan. Kemudian pada 1980-an, Uni Soviet melakukan invasi ke Afghanistan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya