Berita

Warga Afghanistan mengantri di luar bandara Kabul pada Jumat 20 Agustus/Net

Dunia

Diplomat Rusia: Proses Evakuasi yang Dilakukan Barat Malah Timbulkan Kekacauan

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 16:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Target Evakuasi warga dari Afghanistan yang ditetapkan Amerika Serikat pada 31 Agustus, nampaknya akan sangat sulit terpenuhi. Terlebih situasi di Bandara Kabul belum sepenuhnya kondusif.

Perwakilan Tetap Rusia untuk Uni Eropa Vladimir Chizhov mengatakan kekhawatirannya itu dalam sebuah wawancara pada Selasa (24/8).

"Dilihat dari situasi di Bandara Kabul, agak sulit untuk menyelesaikan (evakuasi) sebelum 31 Agustus," katanya, merujuk pada beberapa peristiwa penembakan dan kekacauan yang terjadi di bandara baru-baru ini.


Di satu sisi, Amerika melakukan negosiasi dengan Taliban agar memastikan keamanan proses evakuasi, terutama bagi mereka yang berupaya mencapai bandara. Namun, saat warga berduyun-duyun datang ke bandara, militer AS malah membuat kekacauan dengan mengeluarkan tembakan, menurut Chizhov.

"Itu seperti menakut-nakuti orang-orang ini agar menjauh dari bandara. Oleh karena itu, kekacauan adalah kata terbaik untuk menggambarkan situasi itu," katanya, seperti dikutip dari Tass.

Saat ini, ada sekitar 400 penduduk lokal di Afghanistan yang menjabat sebagai karyawan misi Uni Eropa di negara itu, tetapi hanya 150 orang yang telah dievakuasi sejauh ini.

Proses evakuasi juga membutuhkan perjalanan panjang, karena Komisi Eropa tidak bisa mengeluarkan visa untuk para pengungsi, karena pemberian visa merupakan kewenangan negara anggota UE.

Negara-negara Barat sedang mengevakuasi warga dan pegawai kedutaan mereka dari Afghanistan setelah Taliban menguasai negara itu.

AS sendiri sejauh ini telah mengerahkan Armada Udara Cadangan Sipil (CRAF) pada Senin untuk mengevakuasi warganya di Kabul. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul menyatakan bahwa ada sekitar 1.000 orang yang siap dalam daftar untuk diberangkatkan segera.

"Sejak 14 Agustus, AS telah mengevakuasi dan memfasilitasi evakuasi sekitar 58.700 orang," menurut Duta Besar AS untuk Afghanistan, Ross Wilson dalam cuitannya di Twitter pada Selasa malam (23/8). Menambahkan bahwa sejak akhir Juli, AS telah merelokasi sekitar 63.900 orang.

Mereka yang diangkut adalah sebagian pasukan AS, warga sipil Amerika, dan warga Afghanistan yang telah bekerja untuk pihak AS selama ini dan mempertaruhkan nyawanya mereka untuk membantu menjaga warga AS.

Lewat Kedutaan Besar AS di Kabul, Wilson menjelaskan bahwa kerumunan besar orang, termasuk banyak yang tidak memenuhi syarat untuk relokasi telah membuat akses ke bandara menjadi sangat sulit.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya