Berita

Ashraf Ghani dalam video klarifikasi di media sosilnya pada tanggal 18 Agutus lalu/Net

Dunia

Ashraf Ghani Kabur Dari Afghanistan Bawa Uang Berkoper-koper Dari Pembayar Pajak AS?

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 15:22 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Dinamika perkembangan politik dan keamanan di Afghanistan berbuntut panjang. Awal pekan ini, Partai Republik di Komite Pengawas DPR Amerika Serikat telah meminta jaksa agung untuk menyelidiki laporan bahwa Presiden Afghanistan yang digulingkan, Ashraf Ghani, meninggalkan negaranya dengan sejumlah besar uang bantuan Amerika Serikat yang dicuri.

Permintaan itu terlihat dalam sepucuk surat kepada Jaksa Agung Merrick Garland dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, seperti dikuti Russia Today pada Rabu (25/8).

Dalam surat tersebut, anggota Partai Republik dari Komite Pengawasan dan Reformasi DPR dan Sub-komite Keamanan Nasional mendesak pemerintah Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk melakukan segala dayanya untuk menyita dana yang diperoleh secara tidak sah, yang digelapkan oleh Ghani.


Perwakilan James Comer dan Glenn Grothman yang ikut ambil bagian dalam mendorong penyelidikan tersebut mengutip pernyataan duta besar Afghanistan untuk negara tetangganya, Tajikistan yang mengatakan bahwa bahwa Ghani melarikan diri dari Kabul dengan koper-koper penuh uang yang diperkirakan mencapai 169 juta dolar AS.

Kedua legislator itu meminta Kementerian Luar Negeri dan Kehakiman untuk mengkonfirmasi apakah Ghani memang melarikan diri dengan koper berisi uang tunai yang digelapkan dari bantuan Amerika Serikat atau bukan.

Para anggota parlemen itu mencatat bahwa memecahkan misteri itu sangat penting karena tindakan Ghani kemungkinan memiliki peran dalam mempercepat pengambilalihan Taliban atas negara itu, yang kemudian memicu kekacauan dan membuat Amerika Serikat "repot" dengan upaya evakuasi.

Desas-desus bahwa Ghani kabur dari Kabul dengan uang pajak Amerika Serikat mulai beredar segera setelah jatuhnya Kabul ke tangan Taliban tanggal 15 Agustus lalu. Selang beberapa hari setelah kejadian itu, jurubicara Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengatakan bahwa Ghani meninggalkan negaranya dengan membawa beberapa koper uang tunai, Kabarnya, sebagian uangnya tergeletak di landasan karena tidak muat di helikopter.

Di sisi lain, Ghani tidak diam begitu saja melihat rumor miring beredar tentangnnya. Pada 18 Agustus lalu, Ghani muncul dalam sebuah video yang dirilis di media sosialnya. Ghani menegaskan bahwa dia tidak mengkhianati Afghanistan. Kepergiannya dari negara itu adalah untuk menghindari pertumpahan darah. Ghani juga membantah kabar soal dirinya yang membawa berkoper-koper uang tunai. Dia menegaskan bahwa rumor itu tidak benar dan Ghani mengklaim bahwa dia ditekan untuk meninggalkan aset utamanya dan dokumen rahasia saat pergi dari Kabul.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya