Berita

Puan Maharani bersama Prabowo Subianto/Repro

Politik

Jika Terealiasi pada Pilpres 2024, Prabowo-Puan Unggul di Atas Kertas

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 14:59 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ke kantor DPP PDI Perjuangan pada Selasa (24/8), tidak bisa diartikan sebatas silaturahmi.

Pertemuan itu, bisa menjadi benih-benih lahirnya koalisi yang tidak bisa dipandang sebelah mata pada Pemilu Serentak 2024. Apalagi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah memberikan sinyal dengan cerita nostalgia koalisi dua partai itu pada Pilpres 2009.

Pada Pilpres 2009, koalisi PDIP dan Gerindra mengusung pasangan Megawati Soekarnoputi-Prabowo Subianto, yang kala itu bertekuk lutut melawan petahana, Susilo Bambang Yudhoyono yang berpasangan dengan Boediono.

Sejak tahun 2009 itu, PDIP khususnya Megawati punya "hutang politik" kepada Prabowo. Dalam perjanjian Batutulis, Megawati berkomitmen mendukung Prabowo pada 2014. Namun, Megawati lebih memilih Joko Widodo.

Menatap Pilpres 2024, ada peluang Megawati membayar hutangnya itu. Yakni dengan mengusung Prabowo dan dipasangkan bersama Puan Maharani yang memang santer disiapkan PDIP untuk berlaga di Pilpres 2024.

Bagi Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, kemungkinan itu bukan mustahil. Jika terealisasi, Prabowo-Puan akan menjadi sangat kuat di 2024 dengan sokongan PDIP dan Gerindra.

"Kalau hitung-hitungan di atas kertas Prabowo-Puan ini cukup kuat," ujar Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/8).

Tantangannya, kata dia, ada nama unggulan lain seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP dan unggul diidamkan masyarakat untuk menjadi calon presiden.

Menurutnya, jika Ganjar bisa diyakinkan untuk tetap mendukung pilihan Megawati dan PDIP, dengan kata lain tidak maju dari partai politik, maka jalan lapang Prabowo-Puan menuju Istana Kepresidenan pun terhampar.

"Rasanya ini (Prabowo-Puan) menjadi pasangan yang luar biasa dan wajar aja pertemuan itu dilakukan karena memang kalkulasi elektoralnya selama ini masuk," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya