Berita

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono (tengah)/Net

Politik

Sebut Luhut Penjahit, Bupati Banjarnegara Minta Maaf dan Siap Dikutuk

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 09:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kehebohan kembali dibuat Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono. Kali ini, bupati kontroversial ini membuat publik heboh lantaran salah menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam video yang beredar di media sosial, Bupati Budhi menyebut Luhut dengan "penjahit". Hal itu ia lontarkan saat melaporkan perihal perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara, salah satunya terkait Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayahnya.

"Alhamdullah Banjarnegara dulu BOR 99 persen, turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri dan dilaksanakan saat rapat sama menteri siapa itu penjahit, yang orang Batak itu, ya Pak Penjahit," kata Budhi dalam potongan video berdurasi 1 menit 17 detik yang beredar.


Sadar menuai kontroversi di publik, Bupati Budhi langsung menyampaikan klarifikasinya dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Dalam video tersebut, Budhi menyampaikan permintaan maaf kepada Luhut.

"Mohon maaf kemarin saya menyebutkan Pak Penjaitan, karena saya kurang hapal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca yang jelas dan saya mohon maaf, adalah Bapak Menko Marinves, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan," kata Budhi dikutip redaksi dari akun @kabupatenbanjarnegara, Selasa (24/8).

Masih dalam kesempatan tersebut, Budhi mengaku pernyataannya itu tidak bertujuan untuk menghina. Tak hanya kepada Luhut, Budhi juga meminta maaf kepada warga Tapanuli yang memiliki marga Pandjaitan.

"Kepada semua warga Tapanuli, kami tidak punya niat jelek untuk menghina siapa saja. Ini karena keterbatasan saya, kemampuan saya dan kelemahan saya, saya mohon dimaafkan yang setulus-tulusnya," kata Budhi.

"Apabila saya dianggap menghina, saya siap untuk dikutuk apa pun juga," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya