Berita

Presiden Joe Biden/Net

Dunia

Biden-Taliban Saling Lempar Ancaman: Inggris dan Prancis Cemas, Minta Tambahan Batas Waktu Evakuasi

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 06:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inggris pesimis mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengevakuasi warga dari Afghanistan. Evakuasi akan benar-benar berhasil dalam beberapa hari, tetapi tidak di 31 Agustus.  

Perdana Menteri Boris Johnson akan menekan Presiden Joe Biden untuk perpanjangan batas waktu evakuasi melewati batas waktu yang telah ditetapkan Biden.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan, jika upaya pengungsian bisa diperpanjang melewati 31 Agustus, mungkin ada banyak lagi orang yang bisa diselamatkan.


"Karena kami benar-benar kehabisan waktu sekarang, dan kami harus memastikan bahwa kami memanfaatkan setiap menit untuk mengevakuasi," kata wallace kepada wartawan.

Hal senada juga disampaikan pemerintahan Prancis. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, ia prihatin dengan tenggat waktu yang ditetapkan oleh AS yaitu 31 Agustus.
Prancis membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan operasi yang sedang berlangsung, dan waktu yang diberikan AS hingga 31 Agustus amat sangat tidak cukup.

Jauh sebelum Taliban berkuasa, Joe Biden telah memberikan batas waktu penarikan pasukannya dari Afghanistan hingga 31 Agustus. Pengambilalihan Taliban atas negara itu cukup mengejutkan, dan sangat tiba-tiba. Membuat pekerjaan penarikan pasukan menjadi lebih berat karena harus mengevakuasi orang-orang yang ingin meninggalkan Kabul.

Joe Biden pada Senin (23/8) berjanji akan mempercepat proses evakuasi. Ia akan menjatuhkan sanksinya kepada Taliban bila mereka menghalangi upaya evakuasi.

Tetapi Taliban, yang sejauh ini berusaha untuk memberikan nada yang lebih moderat, tidak menunjukkan kesediaan untuk berkompromi.

Pada senin (23/8) kelompok itu memperingatkan  akan ada konsekuensi jika AS dan sekutunya memperpanjang kehadiran mereka di Afghanistan melampaui 31 Agustus.

"Jika AS atau Inggris meminta waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi, jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen, seperti dikutip dari Sky News, Senin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya