Berita

Cuitan Perdana Menteri Slovenia, Janez Jansa mengenai gelombang pengungsi Afghanistan/Net

Dunia

PM Slovenia: Uni Eropa Tidak Menerima Gelombang Pengungsi Afghanistan, Kecuali Mereka yang Pernah Bantu NATO

SENIN, 23 AGUSTUS 2021 | 13:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Krisis pengungsi Afghanistan membuat gelisah negara-negara Eropa. Di satu sisi mereka memahami berdasarkan rasa kemanusiaan, tetapi di sisi lain ada banyak tantangan yang harus dihadapi terkait migran.  

Perdana Menteri Slovenia, Janez Jansa, mengungkapkan posisi negara-negara Eropa dalam penerimaan pengungsi Afghanistan. Menurutnya, meskipun tidak ada konsensus apa pun di antara negara-negara Uni Eropa, ia menyerahkan keputusan kepada setiap negara untuk memutuskan sendiri apakah mereka ingin memiliki gelombang migran baru atau tidak.

Namun, ia sendiri mendapati bahwa mayoritas negara tidak mendukung penerimaan pengungsi Afghanistan.

"Tidak ada konsensus di antara negara-negara Uni Eropa tentang masalah pengungsi Afghanistan dan bahkan sebagian besar Negara tidak mendukung penerimaan pencari suaka Afghanistan," katanya.

Dalam sebuah postingan Twitter pada Minggu (22/8) ia bahkan mengatakan Uni Eropa kebanyakan tidak ingin mengulang kesalahan yang pernah terjadi pada peristiwa gelombang pengungsi 2015 lalu.

"Kami hanya akan membantu mereka, warga yang pernah bekerja sama membantu kami selama Operasi #NATO, juga kepada anggota Uni Eropa yang melindungi perbatasan luar kita," ujarnya dalam cuitan itu.

Tass menulis, Janisa akan memimpin Dewan Uni Eropa pada paruh kedua tahun ini.

"Negara-negara Uni Eropa harus memutuskan sendiri apakah mereka ingin memiliki gelombang migran baru atau tidak," katanya lagi.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya