Berita

Kedutaan Besar China di Kabul, Afghanistan/Net

Dunia

Dulu Memusuhi Sekarang Mendekati: Bagi China Taliban Bisa Jadi Mitra

SENIN, 23 AGUSTUS 2021 | 07:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bagi China, siapa saja bisa dijadikan mitra. Termasuk Taliban, kelompok militan yang dulu pernah dikecamnya.

Beberapa hari belakangan terlihat China melakukan pendekatan dengan pasukan Taliban, bahkan mempromosikan kelompok itu sebagai 'sosok' yang berbeda.
 
Kemenangan Taliban, hal yang pada awalnya dikhawatirkan China karena berdampak pada kebangkitan ekstremisme, adalah kesempatan untuk menjalin kerja sama hubungan luar negeri. Berkali-kali, China lewat juru bicaranya mengatakan bahwa mereka siap bekerja sama dengan Taliban dan memberi kesempatan bagi kelompok itu untuk membuktikan janji-janjinya menciptakan perdamaian dan mengusung kepemimpinan yang moderat.


Dukungan China terhadap Taliban telah terlihat tak lama setelah kelompok itu menyatakan kemenangannya. Duta Besar China untuk Afghanistan, pada saat itu terang-terangan membagikan foto bendera China berkibar di saat suasana Kabul yang mencekam, seperti yang dilaporkan media-media lokal.

Dalam keterangan foto tertulis bahwa kondisi kedutaannya di Kabul dalam suasana yang tenang. Seolah memberitakan pada dunia bahwa 'Taliban bukan sosok yang menakutkan, terbukti (kedutaan) China tetap damai'.  

Saat ini, China memiliki kesempatan untuk menawarkan kerja sama hubungan luar negeri untuk kepentingan ekonomi dan keamanannya. Beberapa pihak memandang, kerja sama itu lebih kepada 'kesempatan bisnis' daripada soal kemanusiaan dan membangun Afghanistan menjadi lebih baik, apalagi soal hak-hak perempuan yang terancam.

Pendekatan China kepada Taliban semata-mata hanya urusan bisnis yang oleh pengamat disebut sebagai 'tidak ada kasih sayang yang mengikat China dengan Taliban', China hanya mengejar tujuannya.

China menginginkan Afghanistan yang stabil, terutama di dekat perbatasannya. China juga akan memberikan pengakuan kepada Taliban, dengan imbalan investasi dalam bidang infrastruktur dan tentu saja; tambang!

Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen sendiri telah mempersilakan 'Negeri Panda' itu untuk berkontribusi dalam pembangunan kembali Afghanistan.

Pejabat China mengakui bahwa mereka tidak dapat memastikan apakah janji Taliban untuk menghindari ekstremisme akan tetap berlaku. Namun, kejatuhan Afghanistan tanpa banyak perlawanan menunjukkan bahwa Taliban menikmati legitimasi yang diperolehnya.

Kemenangan Taliban adalah kesempatan bagi China untuk semakin melakukan pendekatan yang nampaknya disambut baik oleh kelompok itu.

Di saat bersamaan, kemenangan Taliban juga menjadi kesempatan bagi Beijing untuk menikmati saat-saat Amerika dikecam oleh banyak pihak termasuk politisinya di dalam negeri karena dianggap gagal menangani Afghanistan sekutunya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya