Berita

Bekas Wapres Jusuf Kalal dinilai masih berambisi jadi Capres 2024/Net

Politik

Bicarakan Kelompok Taliban, Manuver JK Masuk Kontestasi Pilpres 2024

MINGGU, 22 AGUSTUS 2021 | 18:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

RMOL. Munculnya Jusuf Kalla (JK) yang pernah menjadi Jururunding Afghanistan-Taliban dianggap sebagai salah satu cara untuk kembali bertarung di pertarungan  Pilpres 2024 nanti.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, JK yang pernah menjadi Wakil Presiden sebanyak dua kali ini dikenal sebagai politisi oportunis yang pandai melakukan manuver.

"JK dikenal pandai dalam membaca peluang dan melakukan kalkulasi politik, bagaimana pun JK sepertinya tengah membangun 'investasi' dan jaminan politik di masa depan bagi dinasti politiknya," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/8).


Apalagi kata Satyo, saat ini ada fenomena seperti Mahatir dan Joe Biden yang bisa merangsang dan menguatkan syahwat politik JK.

Syahwat yang dimaksudkan Satyo adalah membuat JK bertarung kembali di pertarungan Pilpres. Sebab, Mahathir dan Joe Biden menjadi Presiden terpilih saat usia tua.

Manuver JK dengan bicara di hadapan publik terkait kelompok Taliban adalah untuk mengikuti jejak politik Joe Biden yang kemudian terpilih Presiden 2024.

Satyo mengamati JK sebagai sosok politisi yang masih memiliki kekuatan, meski secara usia sudah tua.

"Dari segi umur JK boleh tua, tapi dalam dunia politik beliau masih power full," kata Satyo.

Satyo pun menyadari publik tidak pernah mendengar jika JK disebut-sebut dalam survei Capres-cawapres 2024. Namun, JK masih punya hak untuk menjadi Capres karena belum pernah menjadi Presiden.

"Namun tentunya ada faktor yang sulit dilawan bagi para politisi sepuh seperti pak JK yaitu profil pemilih muda yang tidak familiar dengan rekam jejak JK, selain itu adalah faktor kesehatan dan kecermatan karena faktor usia," kata Satyo.

"Berdasarkan hasil survei pun ternyata mayoritas rakyat Indonesia sekira 75 persennya menginginkan Presiden dan Wapres idealnya berusia pada kisaran 40-55 tahun," sambung Satyo menutup.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya