Berita

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir/Net

Politik

Buka Festival Kampung Kreativitas, Haedar Nashir: Kader Muhammadiyah Tidak Boleh Antikebudayaan

MINGGU, 22 AGUSTUS 2021 | 14:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan merupakan sosok yang sangat peduli pada kebudayaan dan menjadikan budaya sebagai sarana dakwah.

Atas alasan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak kader dan elite Muhammadiyah untuk mendukung dan menaruh perhatian akselerasi kegiatan kebudayaan dan membangun kebudayaan berkemajuan.

Ajakan disampaikan langsung saat Haedar Nashir memembuka acara Festival Kampung Kreativitas Nasional Muhammadiyah untuk Negeri 2021” yang digelar secara daring, Jumat (20/8).

“Kader dan elite Muhammadiyah tidak boleh anti terhadap kebudayaan, sebab menurut Fatwa Majelis Tarjih kebudayaan bukan suatu yang diharamkan,” kata Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (22/8).

Dalam acara ini, Haedar Nashir turut membacakan puisi karyanya berjudul "Kampoengku”. Setelah itu, puisi "Kampoengku" juga dibacakan bergiliran oleh sastrawan Heru Joni Putra dengan David K Alka, esais dan alumni INS Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Sastrawan Heru Joni Putra merupakan tokoh seni 2017 versi Majalah Tempo. Buku puisi pertamanya berjudul Badrul Mustafa Badrul Mustafa Badrul Mustafa (2017) memperoleh penghargaan “sebagai Buku Sastra Terbaik 2017 versi Majalah Tempo”.

Buku tersebut sudah dialihbahasakan ke bahasa Inggris oleh George A Fowler dengan judul “Will Badrul Mustafa Never Die: Verse from the Front” (2020).

Sementara David K Alka telah menulis puisi sejak di bangku SMA di INS Kayu Tanam dan pernah dimuat di Majalah Sastra Horison.

Selain itu, dia juga pernah menjadi nominasi dalam lomba menulis puisi antologi Bung Hatta dalam Puisi (2001). Sajaknya juga masuk dalam buku Dian Sastro for President (2004), Luka Aceh Duka Semua (2005), Muhammadiyah Sebagai Tenda Kultural (2004), dan lain sebagainya.

David juga pernah membaca puisi di Kafe Sastra Jakarta, Ambon, Padang, dan Bengkulu.

Adapun puisi “Kampoengku” karya Prof. Haedar Nashir adalah sebagai berikut:

Kampoengku

Dulu ditulis Kampoeng
Sekarang dieja Kampung
Di Portugis aselinya Campo
Bernama sama di negeri serumpun
Berpenduduk rukun hidup berhimpun

Kampoengku
Ranah terkecil berhunikan warga
Alamnya kaya anugerah Allah Pencipta
Berkomunitas satu bermahkota budaya
Kuat adab taat beragama
Tonggak utama hidup berbangsa

Kampoengku
Engkau suluh masa laluku
Di rantau jauh orang mengenangmu
Pulang kampung terjadi selalu
Jalin ikatan kuat menyatu
Asa hidup menyala di kalbu

Kampoengku
Masihkah lugu seperti dulu
Alam dirawat sejiwa sekalbu
Setiap warga saling membantu
Masalah bersama dipecahkan selalu
Bersendi guyub rukun bersatu

Kampoengku
Apa jejakmu setanggguh dulu
Ketika zaman berubah arah
Media sosial mengubah wajah
Lingkungan kian tak ramah
Hubungan warga sarat ananiyah

Kampoengku
Ketika di tanahmu mewabah pandemi
Alam marah terkuras kerakusan
Warga terbelah berebut serpihan kepentingan
Sadarkanlah dengan jiwamu nan aseli
Agar Nur Ilahi datang merahmati

Kampoengku
Kami rindu paras aselimu
Tanah leluhur warisan generasimu
Antargolongan hidup damai bersatu
Gemah ripah unggul nan maju
Itulah Kampung Indonesiaku!

Peleman, Jum’at 20 Agustus 2021.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

TNI dan Satgas PKH Garda Terdepan Tegakkan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30

Rumah Ridwan Kamil Digeledah Pertama di Kasus bank bjb, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:24

Kelakar Prabowo Soal Jaksa Agung yang Absen di Bukber Rektor

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:15

KPK Sita Deposito Hingga Bangunan di Kasus Korupsi bank bjb

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:51

Legislator PDIP Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak di MA

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:09

Hormati KPK, bank bjb Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:08

Pejabat bank bjb dan Agensi Sepakat Markup Iklan, Begini Modusnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:07

Sri Mulyani: Penurunan Penerimaan Pajak Tak Perlu Didramatisasi

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:58

Perdana Prabowo Undang Rektor Seluruh Indonesia ke Istana

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:54

Selengkapnya