Berita

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam webinar bertema "Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia", Sabtu, 21 Agustus/Repro

Dunia

JK: Amerika Serikat Mundur Dari Afghanistan Khawatir Sejarah Perang Vietnam Terulang

SABTU, 21 AGUSTUS 2021 | 16:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pihak yang paling diresahkan dengan situasi Afghanistan adalah Amerika Serikat. Keresahan itu tidak lain mereka yang tidak pernah bisa menang dalam konflik atau perang dalam strategi gerilya.

Begitu dikatakan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam webinar bertema "Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia", Sabtu (21/8).

"Tapi yang paling resah di Afghanistan itu justru Amerika. Dia tidak mau seperti Vietnam pulang terbirit-birit," ujar JK.


Dikatakan JK, kegagalan Amerika Serikat dalam perang gerilya diantaranya terjadi saat perang Vietnam dan Afghanistan saat ini dengan berhadapan dengan Taliban.

"Amerika dia bisa menangkan perang besar tapi dia tidak pernah menang perang sistem, perang gerilya. Apakah itu Vietnam, Afghanistan, Irak atau Libya, tidak pernah (menang)," katanya.

JK menduga di Afghanistan, dalam perang melawan Taliban yang berlangsung setidaknya 20 tahun, menjadi perang terpanjang dalam sejarah yang tidak berhasil dimenangkan AS.

Keputusan untuk menarik mundur pasukan dari Afghanistan, kata dia, tidak lain karena keresahan dan kekhawatiran Amerika Serikat akan terulangnya catatan kekalahan di Vietnam.

"Karena itu, dia menerima suatu perundingan yang pada akhir tahun lalu disetujui bahwa Amerika akan meninggalkan Afghanistan," pungkasnya.

Selain JK, pembicara yang dihadirkan pada webinar itu ada Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua PP Muhammadiyah Sudarnoto, akademisi Universitas Indonesia Yon Machmudi dan akademisi Universitas Moestopo Ryantori.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya