Berita

Petani kapas di Xinjiang/Net

Bisnis

Diserang Cuaca Ekstrem, Petani Kapas Xinjiang Banyak yang Merugi

SABTU, 21 AGUSTUS 2021 | 08:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Cuaca ekstrem  yang melanda China Barat Laut dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan para petani kapas di beberapa bagian Daerah Otonomi Uighur Xinjiang menderita kerugian yang cukup besar.

Seorang petani kapas di wilayah Alar - daerah penghasil kapas utama - bermarga Li mengatakan kepada media pemerintah China Global Times pada Kamis (19/8), kerugian yag diderita para petani hingga ratusan ribu yuan.

“Sekitar 66,66 hektar ladang kapas terkena dampak cuaca buruk, setara dengan kerugian sekitar 500.000 yuan hingga 600.000 yuan (sekitar 1.3 miliar rupiah),” katanya.


Pada 2019, luas penanaman kapas di wilayah reklamasi Alar adalah 155.000 hektar, terhitung 6,1 persen dari luas penanaman kapas Xinjiang dan 4,64 persen dari seluruh negeri.

“Sejak April, cuaca lokal lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya, yang kemungkinan akan memangkas panen sekitar 5 persen tahun ini,” kata Wang Qianjin, direktur pengembangan pasar Pusat Perdagangan Kapas Internasional Shanghai.

“Panen tahun ini diharapkan menjadi 5,5 juta ton secara nasional, dibandingkan dengan 5,7 juta ton tahun lalu,” kata Wang.

Produksi kapas Xinjiang mencapai 5,16 juta ton pada 2020, menyumbang 87,3 persen dari total produksi kapas China, menurut Biro Statistik Nasional.

Sementara dampak sebenarnya dari cuaca ekstrem masih dihitung, orang dalam industri mengatakan dampaknya terhadap seluruh industri terbatas dan dapat dikendalikan.

“Karena Xinjiang adalah wilayah yang luas dan iklimnya sangat bervariasi, kondisi cuaca yang keras di satu wilayah tidak akan menyebabkan fluktuasi besar dalam produksi kapas total di Xinjiang,” kata para ahli.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya