Berita

Mural "Jokowi: 404 Not Found/Net

Politik

Pakar Unair: Sama Halnya dengan Baliho Politisi, Mural Media Kritik tapi Bagi Mereka yang Pendapatnya Tersumbat

JUMAT, 20 AGUSTUS 2021 | 16:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kritik masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo melalui mural "Jokowi: 404 Not Found" menuai polemik, lantaran ditanggapi secara serius oleh pemerintah dengan meminta aparat keamanan memburu pembuatnya.

Hal ini menggelitik Ketua Pusat Studi Industri Kreatif Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair), Igak Satrya Wibawa, untuk ikut angkat bicara. Namun, ia fokus membahas mengenai makna mural dalam studi ilmu komunikasi.

Ia menjelaskan, secara harfiah mural merupakan salah satu bentuk streetart yang menjadi media komunikasi masyarakat dalam menyampaikan pesan, harapan dan kritik kepada pihak-pihak dengan privilege atau kekuasaan tertentu.

Secara makna, Igak mengatakan, mural memiliki kesamaan dengan baliho-baliho politisi yang terpampang di pinggiran jalan, karena isinya juga memiliki pesan sosial bagi yang melihatnya.

"Mural berisi kritik sosial sama halnya dengan baliho yang berisi pesan-pesan politis, yakni sama-sama memanfaatkan ruang publik sebagai saluran penyampaian pesan," ujar Igak yang dikutip laman Unair News pada Jumat (20/8).

Jika dikaitkan dengan hal etika, Igak memandang mural sebagai media yang sepatutnya tidak digunakan masyarakat. Karena public property idealnya tidak dapat dipakai  tanpa adanya izin. Namun menurutnya, keterkaitan etika tersebut menjadi paradoks jika dilihat dari dimensi perlawanan.

"Untuk itu agak susah bila kita menghadapkan seni dan aturan, karena dalam seni kadang harus membenturkan keduanya," imbuhnya.

Dari situ, Igak juga menegaskan bahwa mural bisa dikatakan sebagai salah satu media paling efektif bagi masyarakat saat ini, yang semakin sulit mendapatkan ruang dalam mengkritik. Bahkan berbeda dengan baliho para politisi yang sudah barang tentu sebagai satu keistimewaan yang dimiliki segelintir orang.

"Mereka yang official punya kuasa, wewenang dan memiliki privilege tertentu menggunakan baliho. Sedangkan masyarakat yang tidak memiliki privilege dan melihat ruang-ruang penyampaian pendapat banyak tersumbat di sana-sini, akhirnya memilih mural sebagai media yang frontal dan efektif dalam menyampaikan pesan," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya