Berita

Mobil dinas baru Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, yang akhirnya diserahkan untuk operasionalisasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19/Repro

Politik

Sentil Pengadaan Mobil Dinas Mewah Gubernur Sumbar, Kasatgas IDI: Siapa Lagi yang Mau Serahkan ke Satgas Covid-19?

JUMAT, 20 AGUSTUS 2021 | 14:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengadaan mobil dinas baru Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, belakangan mendapat kritik publik, meski akhirnya diserahkan kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Pasalnya, mobil dinas Mahyeldi terbilang mewah karena memiliki harga yang cukup fantastis. Di mana, mobil jenis SUV Pajero Sport Dakar 4x4 yang disediakan oleh bagian rumah tangga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat itu dibanderol sekira Rp 2,9 miliar.

Meski mobil dinas Mahyeldi tersebut sudah diserahkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 untuk operasionalisasi lapangan, setelah dipakai selama satu bulan, namun masih ada publik yang merespon terkait pengadaan mobil dinas pejabat ini.

Salah satunya disampaikan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, yang mengaku prihatin dengan pengadaan mobil mewah bagi pejabat daerah di masa pandemi Covid-19 yang memberikan dampak signifikan kepada perekonomian rakyat.

"Coba kasih lihat harga mobil Rp 2,9 miliar ini pada orang yang kehilangan pekerjaan atau orang yang tak mampu bayar kontrakan dan kebutuhan harian. Benar-benar ajaib," ujar Zubairi Djoerban dalam akun Twitternya, Kamis malam (19/8).

Kendati begitu, Zubairi Djoerban mengapresiasi itikad baik Mahyeldi yang merupakan Politisi PKS.

Ia pun menyentil pejabat pemerintahan yang lainnya untuk ikut mendermakan bagian dari dirinya untuk penanganan Covid-19 yang masih belum kunjung usai di Indonesia.

"Jadi, siapa mau susul Sang Gubernur menyerahkan mobil dinas mewahnya ke Satgas Covid-19?" tutup Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya