Berita

Aktivis lingkungan Greta Thunberg/Net

Dunia

Jelang Konferensi Perubahan Iklim, Greta Thunberg Cs: Generasi Muda Tidak Butuh Janji-janji Palsu!

JUMAT, 20 AGUSTUS 2021 | 12:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah laporan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menemukan tidak ada generasi muda atau anak-anak yang akan lolos dari dampak pemanasan global.

Laporan itu tampaknya mamantik kegeraman para aktivis lingkungan, termasuk Greta Thunberg, khususnya menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow pada November mendatang.

Aktivis 18 tahun itu menegaskan, anak-anak akan terkena dampak terburuk ketika para pemimpin dunia hanya sekadar bertemu dan berbicara di COP26, tanpa memberikan tindakan.


"Saya tidak berharap mereka melakukan itu, tetapi saya akan lebih senang jika mereka bisa membuktikan bahwa saya salah," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/8).

Selain Thunberg, aktivis muda lainnya asal Filipina, Mitzi Jonelle Tan juga ikut menyoroti pentingnya tindakan nyata untuk menghentikan dampak pemanasan global.

"Setelah berbulan-bulan cuaca ekstrem dan peringatan mengerikan dari para ilmuwan, janji-janji palsu dan rencana semu para pemimpin dunia tidak lagi cukup," tegas aktivis 23 tahun itu.

Menurut Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore mengatakan kaum muda secara global memimpin dengan memberi contoh. Sebuah survei menemukan sembilan dari mereka di 21 negara merasa mengatasi perubahan iklim adalah tanggung jawab mereka.

"Mereka lebih berisiko daripada orang dewasa di dunia untuk mewarisi (perubahan iklim)," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan UNICEF, hampir semua 2,2 miliar anak-anak di dunia terpapar setidaknya satu risiko iklim atau lingkungan, mulai dari bencana banjir hingga udara beracun.

Laporan itu menunjukkan, sekitar 1 miliar anak di 33 negara dengan emisi rendah sebagian besar Afrika menghadapi kombinasi mematikan dari cuaca ekstrem dan masalah seperti kemiskinan, membuat mereka sangat rentan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya