Berita

Logo Front Persaudaraan Islam (FPI) sebelum berganti/Net

Nusantara

Ganti Logo, Pengamat: Biarkan FPI Buktikan Mampu Layani Umat

JUMAT, 20 AGUSTUS 2021 | 06:03 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Bertepatan pada 17 Agustus 2021 yang lalu, Front Persaudaraan Islam atau FPI meluncurkan logo baru. Hal tersebut dilakukan agar FPI bisa terus menjadi yang terdepan dalam melayani umat.

Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, perubahan logo tersebut sejalan dengan motto FPI (Front Pembela Islam) sebelum dibubarkan oleh pemerintah.  

"Tujuan pergantian logo itu tampaknya sejalan dengan motto yang diusung FPI. Kalau dilihat dari tujuan pergantian logo dan motto tersebut, seyogyanya anak bangsa tidak menaruh curiga terhadap FPI. Sebab, tujuan dan motto FPI itu sangat mulia, yang bila diwujudkan dapat meningkatkan kualitas ummat," kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/8).

Oleh karena itu, penulis buku Tipologi Pesan Persuasif ini menekankan jikalau masih ada anak bangsa ada yang berprasangka terhadap FPI, maka sebaiknya ditanggalkan dahulu.

"Sungguh bijaksana bila FPI diberi kesempatan untuk mewujudkan tujuan dan motto mulianya," ujarnya.

Disamping itu menurut dia, pemerintah juga sebaiknya dapat mengakomodir kehadiran FPI dengan tujuan dan motto barunya. Sebagai yang menaungi rakyat, sudah seharusnya pemerintah mengedukasi dan mengayomi FPI agar tetap kosisten pada tujuan dan mottonya yang selaras dengan Pancasila.

"Kalau hal itu dilakukan, maka pemerintah sudah memberi kesempatan yang sama kepada semua anak bangsa untuk berkumpul sebagaimana dijamin konstitusi. Pemerintah juga sudah melaksanakan kehendak demokrasi sebagaimana dianut Indonesia," demikian Jamiluddin Ritonga.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya