Berita

Mural mirip Jokowi dengan tulisan 404 Not Found dihapus oleh aparat/Net

Politik

Penghapusan Mural "404: Not Found" Bisa Memicu Perlawanan Rakyat Lebih Besar

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 16:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Maraknya mural bernada kritikan kepada pemerintah harus disikapi dengan bijak jika tidak ingin membengkak sebagai simbol perlawanan rakyat.

Hal tersebut ditegaskan Pakar Kebijakan Publik, Adib Miftahul menyikapi penghapusan beberapa mural oleh aparat berwenang di sejumlah daerah. Salah satunya mural bergambar mirip Jokowi "404 Not Found" di Tangerang, Banten.

"Penghapusan mural ini bisa menjadi simbol (pemicu) perlawanan. Ini harus diantisipasi pemerintah," kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/8).

Ia berpandangan, kritik yang disampaikan masyarakat saat ini berbeda dengan masa orde baru era pemerintahan Soeharto. Saat itu, beragam pembungkaman oleh pemerintah masih bisa dilakukan meski ada perlawanan.

Namun di era perkembangan teknologi seperti saat ini, pembungkaman tidak bisa dilakukan serampangan.

"Adanya mural ini kan tidak jauh dari bentuk kekecewaan publik kepada pemerintah. Ini bukan lagi era orde baru. Penghapusan mural tidak tepat karena bisa merusak citra pemerintah seiring cepatnya alur informasi melalui teknologi," tutur Adib.

"Jokowi bilang kita tidak antikritik, tapi faktanya berbanding terbalik. Jadinya itu hanya lip service," lanjut Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional ini.

Ia menganalisis, pejabat pemerintah saat ini kurang peka dalam menyikapi perkembangan teknologi. Hal inilah yang menjadi kelemahan pemerintahan Presiden Joko Widodo, di mana banyak para pembantunya memicu polemik baru hanya karena unggahan di media sosial.

"Pejabat kita tidak sadar ini era teknologi informasi, isu kecil pun bisa jadi besar. Ini yang harus dipahami utuh oleh pejabat kita, jangan sampai salah posisi. Kalau seperti ini yang jelek pemerintah," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya