Berita

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: BPJS Kesehatan Makin Ngawur, Masak Data Grup Keluarga Bisa Berubah

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 10:53 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali menuai kritik dari masyarakat. Kali ini tentang data yang peserta BPJS Kesehatan yang disebut berubah.

“BPJS Kesehatan makin ngawur, database harus hati-hati. Uang yang kami bayar tidak masuk ke akun peserta kami,” begitu protes Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono kepada redaksi, Rabu (18/8).

Arief Poyuono mengurai bahwa dirinya merasa kesal lantaran data grup keluarga peserta BPJS miliknya berubah. Ada anggota keluarga yang terpencar dari anggota kepesertaan BPJS Kesehatan dalam pembayaran iurannya


“Misalnya saya yang dalam KK ada 5 peserta BPJS Kesehatan. Pada bulan Januari masih 5 peserta ketika membayar, kemudian pada pembayaran bulan berikutnya menjadi 4 peserta, di mana satu peserta lainnya menghilang,” tanyanya.

Menurut Arief Poyuono, kondisi ini merugikan peserta. Sebab, terpencarnya data satu peserta dalam grup keluarga membuat peserta iuran kesulitan karena pembayaran yang dilakukan tidak mencakup semua grup keluarga sebagaimana mestinya.

Arief Poyuono pun mengajak masyarakat Indonesia untuk segera mengecek data kepesertaan BPJS Kesehatan. Jika ditemukan masalah serupa, Arief Poyuono mengajak agar bersama-sama membuat laporan mengenai kinerja direksi BPJS Kesehatan.

“Yuk kita laporin KPK atau Kejagung tuh para direksi BPJS Kesehatan diduga banyak penyelewengan dana BPJS kesehatan selama ini,” ajaknya.

“Pak Jokowi tolong tertibkan para pejabat di BPJS Kesehatan kalau rakyatmu tidak ingin dirugikan,” demikian Arief Poyuono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya