Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Ist

Politik

Harga Tes PCR Dinilai Masih Kemahalan, Anies: Itu Kebijakan Nasional

SELASA, 17 AGUSTUS 2021 | 18:57 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Harga tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia yang sudah diturunkan atas instruksi Presiden Joko Widodo dinilai banyak pihak masih kemahalan.

Orang nomor satu di Indonesia itu meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menurunkan harga swab tes PCR menjadi Rp 450-Rp 550 ribu dari semula yang berkisar Rp 900 ribu.

Patokan harga itulah yang dinilai masih terlalu mahal, dibandingkan dengan harga tes serupa di berbagai negara lain. Seperti di India yang mematok harga tes PCR sekitar Rp 96 ribu saja.


Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ketentuan harga tes PCR merupakan kebijakan nasional.

"Nanti kita akan cek status di Jakarta seperti apa, nanti kepala dinas menyampaikan," kata Anies usai mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di Balai kota, Selasa (17/8).

"Tapi itu kebijakan nasional, mari kita sama-sama taati kebijakan nasional," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Menurut Presiden Jokowi, mahalnya harga tes swab PCR turut mempengaruhi target perluasan testing.

"Cara memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes," kata Jokowi seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta dari Setkab.go.id.

Jokowi menambahkan, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan kecepatan. Sehingga ia meminta agar hasil dari setiap swab tes PCR tidak lebih dari 1x24 jam.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya