Berita

Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Net

Dunia

Scott Morrison: Situasi Afghanistan Menyedihkan, Kami Usahakan Warga Australia Pergi dengan Aman

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 14:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOl. Peralihan kekuasaan di Afghanistan bukan lagi hal yang mustahil, Presiden Ashraf Ghani telah pergi meninggalkan Kabul dan Taliban bersiap mengambil kendali.

Ribuan orang, termasuk warga Australia yang tidak diketahui jumlahnya sangat ingin mendapatkan penerbangan terakhir ke luar negeri sebelum Taliban secara resmi mengambil alih kekuasaan.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison buka suara mengenai masalah tersebut, baginya apa yang terjadi di Afghanistan saat ini sangatlah menyedihkan, seraya meyakinkan  keselamatan warganya di negara itu.

“Ini situasi yang sangat menyedihkan,” kata Morrison, seperti dikutip dari 9News, Senin (16/8).

“Ini situasi yang sangat menyedihkan,” kata Morrison, seperti dikutip dari 9News, Senin (16/8).

“Kami sedang bekerja untuk memastikan kami dapat dengan aman mengeluarkan orang dari situasi itu dengan mitra dan sekutu,” ujarnya, menolak menyebutkan berapa warga Australia yang saat ini berada di Afghanistan.

“Saya tidak bisa terlalu banyak membahas detail operasional ini,” katanya.

Pejuang Taliban bersenjata berat menyebar ke seluruh ibu kota, dan beberapa memasuki istana presiden yang ditinggalkan Kabul.

Suhail Shaheen, juru bicara dan perunding Taliban, mengatakan kepada The Associated Press bahwa para militan akan mengadakan pembicaraan dalam beberapa hari mendatang yang bertujuan untuk membentuk pemerintahan Islam yang terbuka dan inklusif.

Jatuhnya Kabul menandai babak terakhir dari perang terpanjang Amerika, yang dimulai setelah serangan teror 11 September 2001.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya