Berita

Menterai Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi/Net

Dunia

Inggris dan Pakistan Desak Taliban Hentikan Kekerasan di Afghanistan

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 10:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi terkini Afghanistan pasca serangan kilat militan Taliban menjadi perhatian sejumlah negara, termasuk Inggris. Pada Minggu (15/8), Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menghubungi mitranya dari Pakistan, Shah Mahmood Qureshi untuk membahas situasi tersebut.

Keduanya sama-sama mendesak Taliban untuk menghentikan kekerasan dan bahwa hak asasi manusia harus dilindungi.

"Situasi terakhir di Afghanistan membutuhkan keterlibatan yang konsisten dari komunitas internasional dengan para pemimpin Afghanistan untuk memastikan Afghanistan yang damai dan stabil," kata Qureshi, mengulangi dukungan teguh Pakistan untuk penyelesaian damai, seperti dikutip dari Anadolu Agency.


Dia juga berharap para pemimpin Afghanistan akan memanfaatkan konvergensi internasional untuk mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi.

Qureshi juga memberi tahu Raab tentang upaya Pakistan untuk sepenuhnya memfasilitasi evakuasi personel dan staf misi diplomatik, organisasi internasional, jurnalis, dan lainnya, seperti yang diminta.

Di akun Twitternya, Raab mengkonfirmasi diskusinya bersama Qureshi, mengatakan bahwa dia telah berbagi keprihatinan mendalam tentang masa depan Afghanistan dengan Menlu Pakistan.

"(Kami) setuju bahwa sangat penting bahwa komunitas internasional bersatu dalam memberi tahu Taliban bahwa kekerasan harus diakhiri dan hak asasi manusia harus dilindungi," cuitnya.

Dalam beberapa hari terakhir militan Taliban berhasil menguasai sejumlah wilayah Afghanistan, termasuk Ibu Kota Kabul pada Minggu (15/8) waktu setempat.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memungkinkan warga negara Inggris yang tersisa, dan orang-orang Afghanistan yang telah bekerja untuk kami dan yang memenuhi syarat untuk relokasi, untuk pergi dari Afganistan," isi pernyataan kementerian.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya