Berita

Anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf/Net

Politik

BPIP Harus Segera Berbenah Agar Tidak Salah Memandang Umat Islam

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 07:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) harus menempatkan diri secara tepat dan proporsional pasca polemik yang ditimbulkan belakangan ini. BPIP harus memiliki kesadaran untuk mengoreksi diri setelah Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas melontarkan kritik pedas agar BPIP dibubarkan.

Begitu kata anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf kepada wartawan, Senin (16/8).

"BPIP harus segera berbenah supaya tidak salah memandang umat Islam dalam peran berbangsa dan bernegaranya. Tidak sedikit masyarakat yang kecewa terhadap adanya lomba itu,” ujarnya.

BPIP memang tidak serta merta bisa dibubarkan tanpa persetujuan Presiden lantaran dibentuk berdasarkan peraturan presiden (perpres). Untuk itu, kritik yang datang harus bisa menjadi masukan korektif bagi BPIP agar bisa menempatkan diri.

“Sementara soal pembubaran BPIP, saya memandang sepanjang perpres itu dicabut atau dinyatakan tidak berlaku oleh undang-undang, maka secara otomatis lembaganya tidak akan ada lagi," tuturnya.

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional BPIP menyelenggarakan acara lomba menulis artikel yang mengangkat tema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan ‘Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam’ yang diumumkan dalam akun resminya.

Tema lomba ini lantas sorotan lantaran dianggap menyudutkan umat Islam. Kritik pun berdatangan, salah satunya dari Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.

"Kesimpulan saya, BPIP ini memang sebaiknya dibubarkan saja. Yang dipersoalkan masalah bendera, nanti ujung-ujungnya kalau ada tulisan yang menyatakan haram, misalkan, nanti dijadikan alat untuk menggebuk santri," kata Anwar Abbas, Jumat (13/8).

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Jabar Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:55

5 Tersangka Pembuat Plat Nomor Palsu DPR Dicokok

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:48

Dubes Najib: Geopolitik Global Dihadapkan pada Empat Titik Api

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:45

Soal "Gantian Posisi Ketum", Megawati Sedang Cek Ombak

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:36

Suzhou Kunlene, Perusahaan Film Packaging Indonesia yang Eksis dan Sukses di China

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:07

Jabar Bisa Jadi Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:33

Disdik DKI Bantah Jual Beli Bangku Kosong

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:23

Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan hingga Rabu Dini Hari

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:13

Rasyidi Menunggu Perintah PDIP

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:40

Ajaib Bagikan Bonus Tambahan 1 Persen dari Portofolio

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:25

Selengkapnya