Berita

Pejuang Afghanistan menduduki Istana Afghanistan di Kabul, sementara Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan ibukota./Net

Dunia

Taliban Duduki Kabul, Ashraf Ghani Angkat Kaki dari Afghanistan

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 00:01 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu (15/8) setelah pejuang Taliban mulai memasuki ibukota. Masuknya Taliban ke Kabul membawa mereka selangkah lebih dekat menuju tampuk kekuasaan yang pernah mereka duduki beberapa dekade lalu.

Dengan demikian, Taliban berada di ambang kemenangan total di Afghanistan. Para militan diperintahkan untuk menunggu dan mengepung di pinggiran ibukota dan pemerintah mengakui sedang mempersiapkan "pengalihan kekuasaan".

"Imarah Islam menginstruksikan semua pasukannya untuk berdiri di gerbang Kabul, tidak mencoba memasuki kota," tulis seorang juru bicara Taliban di akun Twitternya.


"Sampai selesainya proses transisi, tanggung jawab keamanan Kabul ada di pihak lain (pemerintah Afghanistan)," sambung pernyataan yang sama.

Kelompok militan ini berhasil menduduki ibukota dalam misi yang mereka jalankan selama 10 hari terakhir dengan merebut kekuasaan di puluhan ibukota provinsi, dengan puncaknya adalah menduduki Kabul.

Channel News Asia mengabarkan, Taliban mendesak pejabat pemerintah untuk tetap tinggal di Kabul. Namun para pejabat mengatakan bahwa Ghani telah angkat kaki dari Afghanistan.

Tidak jelas ke mana Ghani pergi. Namun, seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri mengatakan dia telah pergi ke Tajikistan, sementara seorang pejabat Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa tidak diketahui di negara mana dia akan mendarat.

Di sisi lain, seorang perwakilan Taliban mengatakan kelompok itu sedang memeriksa keberadaan Ghani.

Terkait perginya Ghani di kondisi genting saat ini, sejumlah pengguna media sosial di Afghanistan mencapnya sebagai "pengecut", karena meninggalkan warganya dalam kekacauan.


Sementara itu, pemerintah Afghanistan memberi isyarat sebelumnya bahwa ada negosiasi yang sedang berlangsung untuk menghindari pertumpahan darah di Kabul dan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Taliban.

"Rakyat Afghanistan tidak perlu khawatir, tidak akan ada serangan terhadap kota itu dan akan ada pemindahan kekuasaan secara damai kepada pemerintah transisi," kata Menteri Dalam Negeri Abdul Sattar Mirzakwal dalam pidato yang direkam akhir pekan ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya