Perdana Menteri India Narendra Modi/Net
Sebuah rencana infrastruktur nasional bernilai 100 triliun rupee atau setara dengan Rp 19.300 triliun (Rp 193/rupee) diumumkan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi.
Dalam pidato Hari Kemerdekaan di New Delhi pada Minggu (15/8), Modi memperkenalkan program "Gati Shakti", sebuah rencana komprehensif yang akan membantu India menciptakan lapangan pekerjaan hingga mengurangi penggunaan bahan bakar.
Gati Shakti akan membantu meningkatkan produktivitas industri dan ekonomi India.
"Kami akan meluncurkan masterplan untuk Gati Shakti, program besar yang akan menciptakan ratusan ribu lapangan pekerjaan," ujar Modi, seperti dikutip
Reuters.
Dalam pidatonya, Modi tidak memberikan rincian dari rencana itu, tetapi ia mengatakan Gati Shakti akan membantu produsen lokal untuk bersaing secara global dan menciptakan jalan baru pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Meningkatkan infrastruktur adalah inti dari rencana Modi untuk menarik kembali India dari penurunan ekonomi tajam yang diperparah oleh pandemi Covid-19.
Pada tahun fiskal terakhir, output ekonomi India turun dengan rekor 7,3 persen, dan gelombang kedua Covid-19 telah menunda pemulihan ekonomi.
Modi juga menetapkan target agar India mandiri secara energi pada tahun 2047. Ia mengatakan, tujuan tersebut dapat dicapai melalui campuran mobilitas listrik, pindah ke ekonomi berbasis gas dan menjadikan negara itu sebagai pusat produksi hidrogen.
Menurut Modi, India menghabiskan lebih dari 12 triliun rupee setiap tahun untuk impor energi, sehingga mandiri energi sangat penting. Untuk itu, ia juga mengumumkan peluncuran Misi Hidrogen Nasional untuk meningkatkan rencana energi bersih pemerintah.