Berita

Koordinator PPKM Level 4 Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; dan Gubernur Bali, Iwayan Koster/Ist

Politik

Luhut Marahi Loyalis Megawati karena Ingin Pamer Kekuasaan di Kandang Banteng

SABTU, 14 AGUSTUS 2021 | 08:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Teguran kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster yang disampaikan Koordinator PPKM Level 4 Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan merupakan upaya balasan atas perintah Megawati Soekarnoputri agar penanganan Covid-19 ditangani langsung oleh presiden.

Pasalnya, I Wayan Koster merupakan kader PDI Perjuangan yang juga loyalis Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Bali terkenal dengan basis banteng. Ini bisa saja sebagai respons atas kritik Megawati ke Jokowi tempo hari untuk meminta Jokowi langsung memimpin penanganan tanpa perlu Luhut," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/8).


Menurut Dedi, muara kritik Luhut juga boleh jadi akibat sikap kader-kader PDIP lainnya yang pernah mengkritik penanganan Covid-19. Sehingga, Luhut hendak menunjukkan kuasanya sebagai menteri sekaligus Koordinator PPKM berlevel.

"Sikap ini jelas tidak bijak, hanya mengesankan politis agar Luhut dianggap tegas, tetapi nihil solusi," pungkasnya.

Gubernur Bali, I Wayan Koster kena semprot Koordinator PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan saat mengunjungi lokasi isolasi terpusat di Buleleng, Bali Utara, Kamis siang (12/8).

Luhut menegur Koster lantaran mendapati laporan dari anak buahnya bahwa ada sejumlah puskesmas yang "bermain" dengan pasien Covid-19. Mendapati laporan itu, Luhut langsung berang dan memarahi Gubernur Koster.

"Sama tadi itu puskesmas, puskesmas Dinkesnya 'bermain' lho itu,” kata Luhut saat berbincang dengan Gubernur Koster didampingi Mendagri Tito Karnavian dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

"Saya enggak mau dengar, nyatanya enggak siap. Saya dapat laporan dari anak buah saya yang sudah datang kemari tiga hari, laporannya sama seperti ini,” imbuhnya menegaskan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya