Berita

Pemimpin kelompok ‘Kaos Merah’ Thailand Nattawut Saikuar/Net

Dunia

Pimpinan Gerakan Kaus Merah Ingatkan Anggotanya Tidak Gunakan Kekerasan saat Unjuk Rasa Turunkan Prayut Chan-o-cha

SABTU, 14 AGUSTUS 2021 | 06:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemimpin kelompok ‘Kaos Merah’ Thailand Nattawut Saikuar mengeluarkan peringatan kepada para pengunjuk rasa agar tidak menggunakan kekerasan. Konfrontasi kekerasan mereka dengan pihak berwenang dapat berakhir dengan kemenangan bagi mereka yang berkuasa.

Seruan tersebut disampaikan Saikuar dalam pesan yang disiarkan langsung di Facebook pada Jumat (13/8).

“Tolong pikirkan baik-baik. Saya yakin, Anda tidak ingin melihat Angkatan Bersenjata muncul. Adapun mereka yang berkuasa, saya tidak begitu yakin. Anda sebaiknya menonton permainan Anda dengan hati-hati,” katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post.


Aksi protes meminta Perdana menteri Prayut Chan-o-chan turun telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Jalanan di Kota Bangkok dipenuhi konvoi mobil dan motor. Mereka membunyikan klakson dengan beberapa membawa spanduk 'turunkan Prayut'.

Pesan Nattawut  muncul setelah aksi protes berakhir rusuh. Polisi menembakkan peluru karet, meriam air, dan gas air mata ke arah para demonstran, yang membalas dengan marah. Mereka melemparibatu, bom pingpong, dan petasan raksasa.
Unjuk rasa yang berpuncak pada kekerasan bisa dimainkan di tangan mereka yang berkuasa, menurut Nattawut.

Polisi dikecam karena menggunakan peluru karet dan gas air mata terhadap pengunjuk rasa, tetapi Kepala Biro Polisi Metropolitan Letnan Jenderal Pakapong Pongpetra bersikeras ini adalah strategi terbaik untuk mengekang kekerasan oleh pengunjuk rasa.

Nattawut akan memimpin aksi protes dengan parade mobil, besok, Minggu (15/8) pukul 3 sore. Unjuk rasa itu rencananya akan bergerak di tiga rute, salah satunya satu dari Ayutthaya ke persimpangan Lat Phrao yang dipimpin oleh aktivis Sombat Boonngam-anong.

Pemimpin kelompok Kaus Merah berjanji bahwa demonstrasi kendaraan besok akan menjadi acara damai dan akan berakhir dengan pengendara membunyikan klakson mobil dari awal hingga akhir lagu kebangsaan pada pukul 18.00 waktu setempat.

Kaus Merah adalah gerakan politik di Thailand, yang dibentuk setelah kudeta tahun 2006 terhadap Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya