Berita

Lembaga Bantuan Hukum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (LBH SEMMI)/Ist

Politik

PB SEMMI Cium Agenda Tersembunyi di Balik Kritikan untuk Kemenkes

JUMAT, 13 AGUSTUS 2021 | 19:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kritikan penanganan Covid-19 yang disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kepada Kementerian Kesehatan dianggap hanya akan membuat gaduh di tengah pandemi.

Dalam kesempatan sebelumnya, Wakil Ketua PB IDI, Slamet Budiarto menyebut ada empat kegagalan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam penanganan Covid-19.

Mulai dari realisasi vaksinasi; kasus kematian yang terus meningkat; ketidakmampuan dalam menyediakan obat, oksigen, fasilitas kesehatan, dan SDM; serta tidak adanya kemampuan dan pemahaman kesehatan oleh Budi Gunadi.

"Empat alasan yang disampaikan oleh Wakil Ketua IDI ini tidak relevan dengan data dan fakta yang ada. Bahkan dia menyampaikan data yang salah, ini kesalahan fatal," tegas Direktur Lembaga Bantuan Hukum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (LBH SEMMI), Gurun dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/8).

Ia mengklaim, data yang disampaikan IDI keliru, di antaranya soal cakupan vaksinasi yang disebut baru menyentuh 24.888.506 dari target 208.265.720 orang. LBH SEMMI. Seharusnya IDI merujuk pada data resmi Kemenkes.

Data dari situs vaksin.kemenkes.go.id per 12 Agustus 2021, jumlah vaksinasi sudah hampir mencapai 78,6 juta dosis dengan perincian vaksinasi tahap 1 sebantak 52.477.210 dosis dan vaksin tahap 2 sebanyak 26.034.881 dosis.

Pun demikian soal kasus kematian, hingga kritikan soal pemahaman dan kemampuan Budi Gunadi di bidang kesehatan.

"Alasan-alasan yang menyerang Menkes sangat subjektif sekali," kritiknya.

Ia pun curiga, ada agenda lain di balik kritikan yang ditargetkan kepada Menteri Kesehatan. Sebab di awal penunjukan, tidak ada protes maupun keberatan dari IDI atas pengangkatan Budi Gunadi sebagai Menkes oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

"Ada apa sebenarnya? Seperti ada hidden agenda. Bisa jadi sebenarnya ini ketidakpuasan berlatar politik. Sudahlah, setop! Sekarang saatnya kita hentikan saling kritik di saat pandemi ini belum selesai," tegasnya.

Baginya, apa yang disampaikan IDI hanya akan membuat suasana semakin gaduh di tengah upaya pemerintah menyelesaikan pandemi Covid-19.

“Ini hanya membuat gaduh dan meresahkan publik. Karena itu kami mempertimbangkan melapor ke Ditsiber Bareskrim Mabes Polri," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya